Perubahan bonus juga menjadi faktor menurunnya penghasilan para pengemudi sekaligus memberatkan. JIka ingin mendapat bonus harus bisa memenuhi sejumlah perjalanan pada pagi dan sore hari, serta pada jam sibuk di tengah padatnya persaingan antar pengemudi.
Sekarang tidak hanya yang dulunya berprofesi sebagai ojek saja yang ikut berpindah menjadi pengemudi transportasi online. Sebagian orang sampai rela meninggalkan pekerjaan di ruang ber ac.Bahkan ada yang tak segan mengambil kridit motor dan mobil atau sebagian rela menyewa mobil dengan sistem bagi untung.
Dengan adanya banyak protes dan keluhan para pengemudi. Kata-kata Bang Rojak terniang kembali. ‘Perusahaan transportasi online itu sengaja memanfaatkan ‘istilahnya memperbudak’ kami untuk memperkaya dirinya sendiri. Sistem promo yang mereka tawarkan itu sengaja buat bunuh kami yang bertahun-tahun jadi ojek pangkalan.’
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H