Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menguak Misteri Alas Kedaton; Rumah Gerombolan Kera dan Pura Dalam Kahyangan

1 Januari 2017   21:40 Diperbarui: 2 Januari 2017   01:00 3585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pura Dalem Kahyangan, Pura di dalam Alas Kedaton. (Dokumentasi pribadi)
Pura Dalem Kahyangan, Pura di dalam Alas Kedaton. (Dokumentasi pribadi)
Ada juga upacara Otonan Duwe (Duwe memiliki arti penunggu). Gebogan setinggi dua meter diarak keliling areal pura, kemudian diletakkan di halaman luar pura dan para kera pun langsung berdatangan menyerbu. Gebogan dalam persembahyangan merayakan hari Tumpek Uye yang dikenal juga dengan sebutan tumpek kandang itu berisi berbagai buah segar.

Warga di sekitar juga percaya dengan adanya Pura Alas Kedaton atau sering juga disebut dengan Pura Dalem Kahyangan memiliki kekuatan magis untuk melindungi area hutan ini serta warga disekitarnya. Selain itu, Pura ini mempunyai keunikan yang sangat menarik. Ada empat pintu masuk ke dalam pura, pintu masuk utama dari barat, sedang yang pintu masuk yang lain dari Utara, Timur, serta dari Selatan. Kesemuanya menuju ke halaman tengah. Halaman bagian dalam pura sendiri dianggap tempat yang paling suci dan letaknya lebih rendah dibandingkan dengan halaman di tengah dan di luar pura.

Kera dan ananya bermain. (Dokumentasi pribadi)
Kera dan ananya bermain. (Dokumentasi pribadi)
Cerita Misteri

Jika menjejakan ke arah selatan, akan menemukan sebuah lahan yang ukurannya sekitar 20 x 20 meter persegi yang hanya ditumbuhi rerumputan. Berdasarkan kepercayaan turun-temurun diyakini kuburan kera. Menurut cerita, kera di Alas Kedaton memang menguburkan rekannya sendiri jika meninggal.  Masih menurut warga, selang beberapa hari gundukan tanah akan terlihat cekung. Konon, kuburan ini sudah ada jauh sebelum Alas Kedaton menjadi tujuan pelancong ke Bali.

Kolam yang biasanya untuk mandi kera tiap siang. (Dokumentasi pribadi)
Kolam yang biasanya untuk mandi kera tiap siang. (Dokumentasi pribadi)
Tampak kera berenang (Dokumentasi pribadi)
Tampak kera berenang (Dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun