Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Dua Bulan 'Satu Harga BBM' di Papua Pemerintahan Jokowi-JK

27 Desember 2016   03:14 Diperbarui: 28 Desember 2016   17:50 3182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daerah di Wenema, Jayawija, Papua berubah pegununan yang membuat penyebaran BBM atau bahan makan atua lainnya harus melalui angkutan udara. (Sumber foto: Dokpri)

"Kalau pakai kupon dijatah seminggu sekali, motor full tanki, mobil 30 liter, harga sama seperti di Jawa," jawab Kedhos.

"Ya wajar, jika harga BBM sedikit mahal. Mie rebus saja di sini juga mahal. Semua barang yang datang pakai pesawat," lanjut Kedhos, memaklumi, karena menurutnya harga bbm sekarang yang paling murah dibanding pemerintah-pemerintah dahulu.

Menurut Kedhos SPBU di sekitar dia tinggal hanya ada tiga. Satu kupon yang dikeluarkan Disperindag berlaku sampai tiga bulan yang bisa digunakan seminggu sekali. Masyarakat tidak diperkenankan mengisi BBM dengan jerigen untuk mengantisipasi penimpunan dan jatuh ke tangan pengecer yang biasanya menaikan harga hingga Rp 18 ribu sampai Rp 22 ribu per liter.

Pemerintah berencana menaikan stok BBM sehingga bisa menghapus sistem kupon. Karena pembelian menggunakan kupon rawan disalahgunakan atau dimanfaatkanuntuk dijual kepihak industri.

Satu harga BBM di Papua sekarang masih jauh dari kata sempurna, Tentu perlu pengawasan serta ditunjang oleh pembangunan yang berkelanjutan. Namun, setidaknya Presiden Jokowi sudah berani memulai membuka kesetaraan dan keadilan bagi masyarakat tanah Papua yang begitu kaya alamnya. Masyarakat berhak menikmati dan berkembang seperti di Pulau Jawa (Pusat pemerintahan).

Pembangunan di kota Wanema, Kabupaten Jayawijaya, Papua. (Sumber foto: Dokpri)
Pembangunan di kota Wanema, Kabupaten Jayawijaya, Papua. (Sumber foto: Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun