Tanah Papua, Pulau paling timur Indonesia memiliki keindahan dan kekayaan alam yang luar biasa. Daratan dan alam bawah lautnya menjadi surga tersendiri bagi para penggemar wisata alam. Tak hanya alamnya yang kaya, Keunikan Papua juga terlihat dari kearifan budaya lokal yang masih bertahan di zaman serba modern ini.
Salah satu surga kehidupan bawah laut dunia yang masih tersisa hidup tanah Papua, Kepulauan Raja Ampat. Amazon Lautan Dunia. Tak kurang dari 1300 jenis ikan hidup seperti Yellow Fin Tuna, Parrotfish, Pari Manta, Kala Biu, Anglefish, hingga Clownfish atau ikan badut seperti yang ada di film animasi Disney, Finding Nemo. Selain itu ada sekitar 75 persen terumbu karang
Tak salah, pada tahun 2013, MacGillivray Freeman Films bersama IMAX Entertainment memproduksi film yang menggambarkan keindahan dan keajaiban Papua lewat film bertitel The Journey to The South Pasific. Film besutan Greg MacGillivray (sutradara film The Living Sea, Dolphins, dan Everest) ini mengajak penonton bertualangan bersama seorang bocah bernama Jawi yang hidup di dunia bersama hiu, penyu, ikan pari manta, dan berbagai jenis spesies lainnya yang sangat khas Papua. Menggandeng Aktris pemenang Academy Awards, Cate Blanchett yang tampil dalam The Hobbit: An Unxpected Journey, The Curious Case of Benjamin Button, The Aviator, menjadi narator di dalam film ini.
Keunikan kearifan budaya lokal dan pariwisata Papua telah beberapa kali diangkat ke beberapa medium seperti layar lebar dan televisi oleh sineas - sineas anak negeri. Selain lewat foto dan tulisan-tulisan berbasis Travel Blog.
Jika Greg MacGillivray lebih tertarik oleh kekayaan alam. Sineas - sineas anak negeri juga menyelipkan keunikan Papua dari seni kearifan budaya lokal sekaligus sebagai bentuk kritik sosial. Papua menjadi bagian dari Republik Indonesia telah berabab-abab, tetapi pembangunan disana belum maksimal, Pendidikan jauh tertinggal dibanding Indonesia bagian barat, Jawa.
Seperti yang diangkat oleh aktor dan musikus Indonesia keturunan Papua-Ambon, Ari Sihasale, produseri film "Denias, Senandung Dia Atas Awan pada tahun 2006. Film ini memiliki alur cerita yang kuat dan sangat humanis, sempat masuk seleksi Piala Oscar tahun 2008. Merupakan film pertama yang membuat orang-orang ingin ke Papua untuk berwisata. Film ini berdasarkan kisah nyata itu mengisahkan Denias, anak dari suku pedalaman Papua yang berhasrat tinggi untuk mengenyam pendidikan.
Nia Diana yang memproduksi Film dokumenter Tanah Mama (2015). Menyoroti perjuang tangguh para mama di Papua, juga memperlihatkan hukum adat Papua. Menurut Kemenkes RI daerah Papua Barat dan Papua merupakan Provinsi dengan pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil terendah. Dan sesungguhnya film, seni memiliki bahasa yang sangat universal.
Lain halnya dengan yang dilakukan oleh Teuku Adifitrian atau yang lebih dikenal dengan Tompi, mengangkat Keunikan Papua lewat pameran foto-foto hasil jepretan Tompi sendiri ketika ia berkunjung ke Wamena, Papua.
Dalam kegiatan pameran foto pada tahun 2014, Tompi ingin mengajak masyarakat Indonesia mengunjungi bumi Papua ketimbang melancong ke negara lain. Serta sebagai bentuk kegalauannya, melihat Wamena yang tertinggal dibanding daerah lain di Indonesia.