Akun Instagram digunakan tidak ahanya untuk ajang pamer/narsis. Tetapi juga sebagai wadah bagi semua kalang untuk belajar fotografi. Banyak orang orang awan atau para pesohor juga menggunakan Instagramuntuk memposting foto hasil jepretan sendiri. Seperti Aktor Nicholas Saputra yang Instagram-nyahanya untuk karya fotografi tanpa satupun memperlihatkan wayah tampannya. Hasilnya pun tak kalah dengan fotografi profesional.
Begitu juga yang dilakukan oleh penyanyi sekaligus dokter bedah, Tompi yang seolah memindahkan foto di akun Instagram-nyake media ruang yang lebih privat dan intim. Lewat pameran foto bertajuk "Chinese Ink" bertempat di Aktagon, Gunung Sahari, 2-8 November 2016. Meski sekilas karakteristik foto mirip, tentu tidak sebatas memindahkan. Ada pesan yang terekam dari foto hitam putih, dimana sekarang kesetaraan persamaan hak belum sepenuhnya di praktekkan.
Rangkaian foto hitam putih yang dipilih di teater Bunga Tutup Abad bukan tanpa alasan. Tompi  menyesuaikan dengan alur cerita yang flashback, dan dominan bernuansa sendu dan melankolis. Sehingga foto-fotonya mewakili inti dari cerita dalam pertunjukan yang dibintangi Reza Rahadian  itu.
Lewat pameran ini Tompi seolah ingin menunjukan jika dia tidak hanya piawa dalam bernyanyi atau menangani pasien. Ia juga lihai dalam bidang fotografi,terbukti dari  teknik detail shadow dan highlight dalam memotret. Menggunakan kamera Hasselblad H5D dan Leica M4-2, bidikan Tompi menampilkan makna mendalam dengan mood yang berbeda-beda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H