Malam menjelang dini hari dentuman keras memporak-porandakan Bali 14 tahun lalu. Dalam hitungan detik, kobaran api membumbung tinggi ke udara. Peristiwa mengenaskan yang meninggalkan duka mendalam dan dikenal sebagai serangan teroris terdasyat sepanjang sejarah Indonesia.
Memakan korban sebanyak 202 jiwa dan 209 luka-luka yang terdiri dari turis luar negeri dan 38 orang dari Indonesia (kebanyakan warga Bali). Peristiwa teror yang lebih dikenal Bom Bali IÂ merupakan serangan teroris terdahsyat dan mencoreng wajah Indonesia di mata dunia. Bali ialah ikon pariwisata Indonesia di mata dunia.
Pada tahun 2003, dibangun Monumen Ground Zero untuk mengenang para korban. Di mana, telah tertulis rapi nama-nama yang terletak tepat di bekas kejadian di Legian Kuta. Kawasan teramai dan terpadat di Bali karena menjadi ikon pariwisata Bali. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak café, club, toko, dan hotel-hotel tempat menginap pada turis.
Kebangkitan itu salah satunya ditunjukkan dengan peluncuran buku tentang kisah bagaimana 14 janda yang suaminya menjadi korban bom Bali, melanjutkan hidup. Buku yang dibuat setebal 82 halaman dalam bahasa Inggris dan Indonesia itu diberi judul "Janda-janda Korban". Dana yang terkumpul akan dijadikan bekal penulisan buku kedua dan ketiga yang mengangkat kisah korban langsung dan anak-anak korban bom Bali.
Dan sudah waktunya kita bangkit dan selalu menjaga serta waspada teror mengerikan itu tak terulang lagi. *
foto-foto: Koleksi Pribadi : Trie yas (aka.lanang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H