Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Korban Kekerasan Seksual, Kenapa Perempuan?

11 Mei 2016   17:08 Diperbarui: 12 Mei 2016   07:31 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekerasan seksual. Sumber: megapolitan.kompas.com

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun, siswi Sekolah Menengah Pertama 5 Satu Atap Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong yang sedang ramai di media massa akhir-akhir ini membuka mata seluruh masyarakat akan tingginya angka kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Fakta-fakta di balik tragedi tragis itu satu demi satu terkuak. Seperti antara korban dan tersangka ternyata saling kenal. Bahkan mereka (pelaku) ikut aktif dalam pencarian hingga proses pemakaman.

Penyebab biadab tersebut juga dipengaruhi oleh para pelaku dibawah pengaruh minuman keras berjenis tuak selain itu juga suka menonton video porno.

Tidak dapat dipungkiri minuman beralkohol berkadar tinggi mampu mempengaruhi perlambatan penyampaian pesan dari otak kepada tubuh, dengan cara mempengaruhi sistem saraf pusat. Membuat kita melakukan hal-hal diluar kesadaran dan membuat kita dua kali lipat berbuat kejahatan. 

Meski terlalu naif jika kasus Yuyun ini terjadi karena dorongan Tuak . Minuman hasil fermentasi dari bahan minuman/buah yang mengandung gula. pasti sebelumnya pesta Tuak mereka sudah ada niatan untuk berbuat mesum.

Mengenal lebih dekat Minuman Tuak

Tuak adalah alkohol yang berkadar rendah dibandingkan bir dan anggur. Sering dianggap berguna antara lain menyehatkan, menghangatkan dan menyegarkan orang yang meminumnya. Termasuk sumber vitamin, sama seperti buah apel. Bisa digunakan sebagai obat penenang bila mengalami kesulitan tidur.

Tetapi jika diminum semakin banyak akan mengganggu kemampuan untuk mengerti kejadian-kejadian penting yang berlangsung di sekitarnya. Gangguan koordinasi gerak tubuh, kemampuan pikiran, membuat keputusan dan bicara.

Banyak para peminum alkohol menganggap meneguk alkohol untuk menghilangkan  stress. dan jenuh dalam menjalani kehidupan. Namun terkadang mereka tanpa sadar merugikan orang lain, bikin onar. 

Jika diluar negeri minum banyak alkohol merupakan ritus untuk menuju kedewasaan (Straussner dan Zelvin, 1997: 299). Artinya kalau si pemuda telah sanggup minum banyak alkohol, dia sudah bisa diterima sebagai orang dewasa.

Namun kita tak bisa menutup mata begitu saja. Jika masyarakat kita belum bisa diimbangi mental dalam menghadapi era globalisasi dan kemajuan teknologi. Terbukti dengan maraknya video porno dan minuman keras (Miras) tingkat kejahatan seksual semakin meningkat.

Kenapa Perempuan?

1. Kebudayan Patriarkhi

Laki-laki adalah imam, kepala rumah tangga terkadang pemikiran itu tak diimbangi dengan kecerdasan baik kaum laki-laki sendiri ataupun perempuan. Laki-laki kadang terlalu superior sedang perempuan terlalu pasrah dan nrimo.

2. Dukungan dan Perlindungan

Perlindungan terhadap perempuan selama ini hanya ada dalam kitab Hukum Pidana dengan persyaratan harus ada bukti, saksi. Korban pemerkosaan yang luka bukan hanya fisik tapi juga psikis. Mereka perlu dukungan. 

Fakta korban lebih memilih bunuh diri dan berdiam diri dari pada melaporkan ke ranah hukum patut disoroti. Sebenarnya sudah ampuhkan hukum di negeri ini untuk melindungi perempuan dan pelecehan seksual?

Peran  budaya, adat, tradisi dan pola asuh punya peran penting memicu timbulnya pembagian peran antar laki laki dan perempuan di mindset khalayak umum. 

Faktor tersebut membuat pelaku kejahatan mengincar wanita untuk dijadikan korbannya sebab paradigma gender membuat laki-laki merasa lebih kuat dibandingkan wanita.

Dalam kasus Yuyun dan perempuan lainnya, bukan sebatas tugas perempuan tetapi semua. Laki-laki dan perempuan harus bersatu menyeselaikan masalah ini. Peran pendidikan orang tua ataupun sekolah sangat penting untuk mengenalakan sekaligus mengawasi anak tentang sex bebas.

*

Desain: Trie yas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun