Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kafe BCA, Forum untuk yang Ingin Jadi Entrepreneur

19 Januari 2016   04:26 Diperbarui: 20 Januari 2016   00:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja bersama entrepreneur muda Yasa Paramita Singgih, Elihu Nugroho, Yenni Wahid Ketua Koperasi Cinta Damai dan Yudan Hermawan (ki-ka). "][/caption]

Generasi muda saat ini harus diberi kesempatan agar dapat berkembang. Harus mampu mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa depan. Kita harus menjadi generasi muda yang memiliki kekuatan kreativitas dan inovasi sesuai perkembangan zaman. Tren bertumbuhnya entrepreneur muda di berbagai sektor harus menjadi perhartian utama pemerintah agar kita tidak kalah jauh dari Negara-negara berkembang lainnya. Terlebih dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan perjanjian perdagangan bebas untuk kawasan Asia Tenggara. Diberlakukannya perjanjian ini berarti produk dari negara lain di Asia Tenggara dapat membanjiri pasar Indonesia. Perang yang kita hadapi bukan lagi fisik tetapi  tetapi perang ide.

Mulai sekarang kita harus mulai berpikir kreatif. Forum berbagi pemahaman dan pengalaman menjadi entrepreneur sangat penting untuk mendorong lahirnya enterpreneur muda baru. Tentu kita tak asing lagi dengan buruh demo menuntut kenaikan gaji tiap tahunnya. Jika masyarakat Indonesia mampu berwirausaha, tentu buruh yang turun ke jalan tidak akan terlihat lagi.

Tak bisa dipungkiri sekarang generasi muda cenderung meniti di jalur wirausaha. Entah itu dalam skala besar atau sebatas bisnis sampingan seperti berjualan online di media sosial. Menyadari hal tersebut Bank Central Asia (BCA) mengagas Kafe BCA (rencananya diadakan setiap bulan) Talkshow bertema Potensi dan Tantangan Generasi Muda sebagai Pelaku Usaha dengan mengundang sejumlah kaum muda yang telah sukses berwirausaha di berbagai bidang. Antara lain Yasa Paramita Singgih yang menginspirasi generasi muda dengan bisnis fashion Men's Republik, Elihu Nugroho melalui service excellence menawarkan metode mencuci mobil tanpa air demi mendukung gerakan menghemat air bersih.

Yenni Wahid, ketua Koperasi Cinta Damai bergerak mendorong ibu-ibu rumah tangga agar mandiri juga hadir.Memberikan pemahaman terkait kekuatan generasi muda dalam memberikan nilai tambah dan menjadi pewaris tongkat estafet kepeminpinan bangsa. Serta sharing Yudan Hermawan yang berhasil mengubah Goa Pindul menjadi daerah tujuan wisata bekerja sama dengan program Bakti BCA.

“Dengan adanya Forum kafe BCA ini, kami ingin merangkul semangat kaum muda untuk saling berbagi pemahaman dan pengalaman menjadi enterpreneur sekaligus mendorong lahirnya enterpreneur muda baru, Mereka punya semangat dan kreatifitas serta potensi besar untuk berkiprah melalui jalur wirausaha di berbagai sektor " ujar Jahja Setiaatmadja Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) saat di ditemui di Menara BCA Jakarta beberapa hari lalu.

Banyak orang berpikir menjadi entrepreneur tidaklah mudah selain ide, keterbatasan modal menjadi hambatan, ada pemikiran bisa menjadi entrepreneur sukses karena faktor keturunan, karena orang tuanya memiliki perusahaan besar. Padahal anggapan itu salah.

Hal tersebut dibuktikan oleh Yasa Paramita Singgih yang mengaku menjadi entrepreneur karena unsur ketidaksengajaan. Yasa yang lahir dari orang tua karyawan) terjun ke usaha fashion Men’s Republic pada usia 16 tahun bermodal meminjam barang dari pedagang-pedangan di Tanah Abang dan memasarkan melalui BBM.

Awalnya hanya sebatas ingin mencari uang jajan sendiri saat ekonomi keluarganya terguncang karena sang ayah terserang penyakit. Sekarang pria yang masih menempuh pendidikan di Binus University jurusan Marketing Communication ini telah memperluas brand Men’s Republic di seluruh kota besar Indonesia juga ke luar negeri seperti hongkong, Macau, Taiwan, Malaysia dan Filipina.

Bidang usaha yang digeluti Yasa merupakan usaha yang punya banyak kompetitor. Untuk bisa bersaing pria berusia 20 tahun ini memiliki strategi market unik dan jarang. Tentu kita tahu jika membuka sosial media (terlebih Sosmed artis) dipenuh dengan spam iklan. orang berjualan. Ternyata itu tak dilakukan oleh Yasa. Sosial media tidak digunakan untuk memberi informasi keunggulan produknya melainkan sebagai tempat pengenal brand seperti membuat cerita atau quote- quote ala gentleman misalnya "Pria sejati tidak hanya berani mendatangi putrinya tetapi berani menemui ayahnya".

Mencari sesuatu yang berbeda bisa menjadi poin plus dalam berwirausaha atau mengembangkan produk yang sudah ada menjadi baru. Seperti yang dilakukan Elihu Nugroho yang menciptkan pencuci mobil tanpa air bernama Beato Waterless Car Car yang baru berusia 1 tahun sudah berhasil mencapai 33 cabang dengan cara bisnis kemitraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun