“Gini... gini… Saya jelaskan dulu. Bung Hatta itu orangnya terlalu baik dan saya itu orang tidak terlalu baik,” potong Eros dengan nada bercanda.
“Ini sudah amanat, bukan amanat dari saya lho, Mas Eros. Karena harus lebih banyak lagi aktris-aktris yang cerdas dan masyarakat yang cerdas dengan melihat film yang mencerdaskan bangsa. Semua yang di sini setuju kalau saya meminta Mas Eros menulis skrip Bung Hatta,” seru Christine Hakim, tetap membujuk.
“Ya, mudah-mudahan doain aja,” Jawab Eros Djarot akhirnya. “Apa pun film yang keluar asal dijamah, ditekuni dan dibuat dengan cinta, insya Allah kita semua akan mengapresiasi. Karena film sejarah sudah banyak yang buat, saya sedang berpikir membuat film yang sederhana tapi kesederhanan itu jangan dianggap enteng karena nilai tertinggi ada pada kesederhanaan itu.”
Eros Djarot tahun-tahun terakhir lebih aktif di dunia politik. Pada tahun 2008 menyudradari film Lastri tetapi film yang diproduseri aktris Marcella Zalianty tersebut dihentikan proses produksinya karena tidak ada jaminan dari aparat keamanan. Tokoh Lastri memang diceritakan sebagai tokoh GERWANI. Korban perkosaan pasca peristiwa 30 September 1965 dengan tema utama tentang kemurnian cinta dan nilai-nilai kemanusiaan universal ini mendapat tentangan oleh beberapa ormas Islam di Jawa Tengah karena dianggap mengandung paham komunisme.
Kita nantikan saja apa seorang Eros Djarot akan segera kembali ke dunia perfilman dan membawa angin segar seperti film Tjoet Nja’ Dhien yang merupakan salah satu film dengan gagasan melawan arus perfilman Indonesia pada masa itu. Sebab jika kita perhatikan mayoritas film nasional saat ini telah tenggelam dalam keseragaman bentuk, baik dari sisi cerita, penokohan, maupun tema yang diangkat. Indonesia butuh sineas muda yang berani berpikir out of the box. Memiliki tema, cerita, dan ide yang melawan arus utama film yang sudah ada.*
[caption caption="Dalam film Tjoet Nja’ Dhien, Christine Hakim sangat menjiwai perannya."]
[caption caption="Ketika Indonesia mengalami guncangan berat Christine Hakim mengaku masih ada perasaan yang pernah ia alami saat memerankan Tjoet Nja’ Dhien."]
*
foto-foto: Kolsi pribadi (trie yas)