Banyak penggemar yang mengeluh karena tak kebagian tiket karena menurut panitia, tiket yang sengaja disisakan untuk dijual 'on the spot' ludes dalam waktu satu jam. "Sisa tiket yang sengaja kita jual di on the sport sekitar 100 tiket terjual ludes dalam sejam. Tadi kita buka booth jam 13.00 WIB, jam 14.00 WIB sudah habis."
Tapi ternyata di sekitar tempat masuk banyak calo berkeliaran menawarkan tiket yang harganya dua kali lipat. "Mau nonton konsernya (White Shoes & The Couples Company) tapi kehabisan tiket, eh ada calo tawarin ternyata gila harganya dua kali lipat," kata salah satu pengunjung yang mengaku fan WSATCC yang bela-belain pulang kerja langsung meluncur ke TIM.
Para penggemar yang tak mendapat tiket pantas merasa kecewa karena penampilan WSATCC sangat keren dengan membawakan lagu-lagu hist mereka seperti “Kisah dari Selatan Jakarta", "Senandung Maaf" yang merupakan OST film Janji Joni dan Ost film Berbagi Suami yang merupakan karya Ismail Marzuki berjudul Sabda Alam, Typewriter ciptaan Leroy Anderson.
Dan ketika WSATCC menutup acara dengan lagu terakhir "Windu Defrina" sontak para penggemar berteiak…Lagi…Lagi….Lagi…  tak mau meninggalkan tempat duduk. Tak lama kemudian para personel WSATCC kembali ke panggung dan suasana kembali pecah, semua yang duduk berhamburan ke depan panggung, bergoyang dan bernyanyi bersama dengan dua lagu sebelum pesta benar-benar berakhir.
***
[caption caption="selain penampilan yang energik, Konsep panggung yang diusung WSATCC juga unik."]
[caption caption="ada ruang khusus "on air" radio untuk reques lagu-lagu yang akan dibawakan WSATCC."]
[caption caption="Duet dengan salah satu pencipta lagu di album WSATCC."]
[caption caption="Aprilia Apsari unjuk kebolehan bernyanyi solo dengan diiring orkestra."]
Â
Foto-foto: Koleksi pribadi (trie yas)