Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Interpretasi Gerak Pencak Silat dalam Idiom Seni Patung

3 Agustus 2015   04:33 Diperbarui: 3 Agustus 2015   04:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pameran ini bukti bahwa kepedulian akan pentingnya pelestarian pencak silat tidak hanya terbatas pada kalangan praktisi pencak silat saja akan tetapi juga menjadi inspirasi oleh seni lain seperti teater dan tradisi palang pintu yang mengintegrasikan  pencak silat dengan pantun-pantun.

*

[caption caption="Menggiring Anggin karya dari RW. Mulyadi terbuat dari kawat baja dan besi."]
[/caption] 

[caption caption=""Keseimbangan" karya pematung senior Tantio Adjie yang menyumbangkan 3 karya patung."]

[/caption]

[caption caption=""Membela diri" karya Johan Abe."]
[/caption]

[caption caption="Rosalia Scortino dan Doloroso Sinaga dari Sonalaing Art Studio memberikan sambutan sebelum acara palang pintu."]
[/caption]

[caption caption="Guru Elang Putih Bondowso, Ilham Rohadi, yang selain teman Alm. O’ong Maryono memperlihatkan keahliannya sebagai pesilat selain juga sebagai petung."]

[/caption]

[caption caption="Aksi Nuh Putra Damar Alam pesilat cilik dari Peguruan Tapak Suci."]

[/caption]

 [caption caption="Pengunjung tampak antusias menyaksikan hasil kolabosari seni bela diri dan seni patung yang baru pertama kali ini diadakan di Indonesia."]
[/caption]

 

Foto-foto: Kolesi Pribadi ( Trie yas) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun