Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keliling Jogja dengan Trans Jogja

2 Juni 2014   05:28 Diperbarui: 14 Agustus 2015   18:11 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lantai II terdapat bentuk Relief dan dioram dalam usaha melestarikan nilai nilai yang terkandung di dalam sejarah. eposode sejarah ini disusun menurut kronologi dan thematis poliyis menggambarkan perjuanagn Bangsa Indonesia melalui meja Perundingan dan thematis Fisik menggambarkan Perjuangan Bangsa Indonesia melalui angkat senjata/peperangan. Realif dipahat dengan cor berwarna batu alam dengan teknik Relief Candi atau "Bes Relief.

Setelah mencermati Lantai II, sekarang giliran naik ke lantai II dimana merupakan Puncak dari bangunan induk yang disebut dengan Garbha Graha atau ruang hening. Dengan luang ruang 1.121 m2 bentuk kerucut terpancung dengan dua lapik(kulit) dengan kemiirngan 45 derajat. garis tengah ruangan 28,50 meter. bagian puncak yang tingginya 14 meter dari lantai trdapat lubang cahaya denagn garis tengah 1,40 m. Sehingga tampak seperti kerucut. sebagai ruang hening tempat ini digubnakan untuk kontemplasi pengunjung setelah mengikuti penyajian dan visualisasi data sejarah. kota bisa bersyukur dan memohon agar Pahlawan diterima di sisiNya.

[caption id="attachment_339585" align="aligncenter" width="614" caption="Kolam pemandian kono: menurut mitos masyarakat sekitar air ini bisa buat menyembuhkan penyakit"]

14016358001043363014
14016358001043363014
[/caption]

Ratu Boko

Ratu Buko merupakan situs arkeologi berupa keraton Kerajaan Mataram Kuno dari abab ke-8, cikal bakal pendiri Candi Borobudur dan Prambanan. terletah d2 km arah selatan Candi Prambanan. jika naik trans Jogja turun di haltel Prambanan naik becak atau ojek karena alat transportasi menuju lokasi hanya itu dan biasanya ojek atau becak menunngu kita menikmati pemandang dari atas Keraton Ratu Boko yang dari jalan raya hanya naik satu persatu, pastikan kondisi tubuh ada fit dan jangan lupa banyak minum air putih agar tak dehidrasi karena tempatnay luas dan naik turun tangga.

Prambanan

[caption id="attachment_339590" align="aligncenter" width="614" caption="Prambanan"]

14016360642053803237
14016360642053803237
[/caption]

Mataram adalah kerajaan tersebar pada masa Jawa Kuno dimana pada masa itu diperintah oleh Sanjaya, bangsawan Hindu. sedang dinasi Syailendra yang beragama Budha mengusir sanjaya bersama dengan keluarganya dan akhirnya mengasingkan diri di daerah daratan tinggi di luar batas kerajaan Mataram.

Seabab kemudian Rakai Pikatan keturunan Sanjaya menikah dengan seorang clan keluarga Syailendra dan memegang kekuasaan. Dalam masa kekuasaannya pengaruh Hindu seperti lahir kemabali sehingga didirikan bangunan bangunan candi khususnya komplek Candi Prambanan.

Tiga candi pada halaman utama sangat mendominasi komplek tetapi candi yang paling mengesankan berada di tengah tengah komplek dan mengjulang tinggi 47 meter yaitu candi Roro jongrang meski sekarang candi tersebut tidak dibuka karena masih dalam tahap renovasi akhibat letusan gunung kelut sebulan lalu.

Tentu kita tak asing lagi mendengar legenda Bandung Bondawoso. Ya, legenda itu tak bisa dilepaskan dari candi Roro jongrang yang dalam cerita dijadikan patung sebagai penggenap 1000 patung. Karena melanggar janji dan berbuat licik ketika patung pantung dibuat oleh para jin yang membantu Bandung bondowoso belum genap 100 seperti yang di syaratlkan sang putri untuk mau dinikahi, tetapi hari belum pagi Roro jonggrang memintak ibu ibu memukul palu yang membuat ayam berkokok karena dikira hari sudah pagi dan para jin itupun juga mengira adanya kokok ayam karena pagi telah datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun