Apa yang bisa kita pelajari dari seorang Nelson Mandela?
- Dia menginspirasi orang-orang disekelilingnya untuk melakukan restorasi Afrika Selatan bagi seluruh rakyatnya tanpa membeda-bedakan.
- Dia membuat keputusan berdasarkan siapa dirinya bukan berdasarkan apa yang telah menimpa dirinya (artinya bahwa ia memegang kendali penuh atas dirinya sendiri dengan prinsip dan nilai yang benar, sekalipun banyak hal buruk menimpa dirinya dan layak untuk membalas dendam).
- Dia menghargai orang-orang yang telah membebaskan dirinya.
- Dia mendedikasikan hidupnya dengan tujuan untuk membuat hidup yang lebih baik untuk semua orang.
Transformasi kepemimpinannya menginspirasi kita untuk meninggalkan citra kita sebagai pahlawan dalam kisah perjalanan hidup kita sendiri, untuk memimpin orang lain dalam panggilan yang lebih besar. Tidak banyak dari kita yang bisa menjadi pembebas dari orang-orang yang tertindas, tetapi kita semua bisa membuat perbedaan di lingkungan sekitar kita dengan perubahan-perubahan kecil. Pemimpin yang transformatif bergerak dengan sebuah tujuan.
Maka kembali kepada awal dari tulisan ini, apabila anda melihat atau bahkan mengalami ketidakadilan dari orang lain atau sebuah sistem yang tidak fair, jangan pernah menyerah. Tujuan hidup anda akan menjadi kompas yang selalu mengarah kepada jalan yang benar, sekalipun banyak rintangan dan kesusahan. Tujuan, akan menjadi energi yang menggerakkan hidup anda menjadi penuh makna.
***
Referensi:
True North, by Bill George with Peter Sims
Transformational Leadership, by Bernard M.Bass with Ronald E.Riggio
The Purpose Driven Life, by Rick Warren
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H