Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Keunggulan Pemimpin Perempuan

7 Maret 2021   22:29 Diperbarui: 8 Maret 2021   16:16 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demokrasi harus berlandaskan kedaulatan hukum dan persamaan setiap warga negara tanpa membedakan latar belakang ras, suku, agama, dan asal-muasal, di muka undang-undang. #Gus Dur

Selamat Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2021. Tema Choose to Challenge atau Memilih Untuk Menantang menjadi gelora semangat untuk setiap perempuan di dunia, menuju terciptanya keadilan dan kesamaan hak bagi semua gender di masyarakat, organisasi, perusahaan, pemerintahan, dan dimanapun. 

Eksistensi wanita dalam perannya sebagai pemimpin bukanlah hal yang perlu diragukan lagi di masa modern ini. Semakin banyak kader wanita yang menyiapkan diri untuk mengambil peran kepemimpinan tentu menjadi hal yang positif bagi organisasi. 

Organisasi apapun akan tumpul alias tidak bisa berjalan dengan baik apabila kekurangan kader-kader yang memiliki jiwa kepemimpinan. Oleh karena itu proses regenerasi perlu didesain sedemikian rupa agar pemimpin harus mencetak pemimpin, bukan semata-mata melanggengkan jabatan atau posisi politisnya. 

Apa faktor penting yang diperlukan untuk mengembangkan seorang pemimpin besar, baik laki-laki atau perempuan? 

Tentu yang pertama adalah faktor internal yaitu kesediaan mereka sendiri untuk mengembangkan diri, ketika diberikan kesempatan untuk tumbuh melalui tugas pekerjaan yang menantang (faktor kedua), dan adanya dukungan sistematis melalui pendampingan dan pembinaan dari para pemimpin senior (faktor ketiga).

Kaum Hawa memiliki karakteristik yang menjadi keunggulannya tersendiri ketika ia mampu mengembangkan kapasitas kepemimpinannya semakin besar. Beberapa karateristik seperti sifat kasih sayang, mengembangkan potensi orang lain (developing others) dan membangun hubungan (building relation and team) seolah-olah menjadi softskills yang sudah given dalam diri mereka. Demikian pula dengan kecermatan (attention to detail), keteraturan atau terorganisir, memberi contoh atau keteladanan, dan keterbukaan dalam berkomunikasi.

Inspirasi kepemimpinan kaum Hawa bisa kita gali salah satunya dari Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya yang kemudian menjadi Menteri Sosial dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf. Tri Rismaharini  menjadi warna tersendiri bagi kazanah kepemimpinan kaum wanita di Indonesia.  Bahkan memberi warna pada Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret, yang pada tahun 2021 diperingati dengan tema Choose to Challenge atau Memilih untuk Menantang.

Mari belajar dari hal-hal positif yang telah dikerjakan Risma dari sudut pandang kepemimpinan wanita dalam organisasi, dan kontribusinya atas nilai-nilai kepemimpinan yang bisa dijadikan referensi bagi dunia kepimpinan secara umum tanpa melihat perbedaan gender. 

Seperti pesan para tokoh bijak, ketika ingin mendapatkan manfaat dan ilmu baru maka langkah pertama adalah turunkan ego sehingga seperti mengosongkan gelas agar bisa diisi penuh, dan bisa fokus pada hikmahnya bukan (semata-mata) pada subyeknya.

Sebagai pemimpin, Risma memiliki keyakinan yang kokoh untuk mencapai tujuan kepemimpinannya. Tujuan adalah kompas yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin agar tidak salah arah. 

Tujuan kepemimpinannya di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya  adalah untuk membawa Kota Surabaya menjadi the World Class City. "Saya harus bisa membawa kota ini ada di peta dunia. Artinya warga dunia bisa mengerti dan tahu bahwa ada kota yang namanya Surabaya. Alhamdulillah terwujud," ungkapnya. 

Ini adalah sebuah pernyataan visi seorang pemimpin, yang harus diketahui oleh anak buahnya dan semua yang berkait dengan visi ini. Adakah anda memiliki visi yang jelas untuk organisasi yang anda pimpin?

Sekalipun Risma lahir pada tahun 1961, tepatnya pada tanggal 20 November 1961, bukan generasi milenial tentunya. Namun Risma bukanlah sosok yang kudet alias kurang update, orang boleh menyebut sebagai generasi kolonial untuk menyangatkan jeda usia yang sangat jauh terhadap generasi milenial yang saat ini mendominasi komposisi dunia kerja, namun cara berpikir dan sudut pandang Tri Risma tidak kalah dengan para Gen Milenial. 

Betti Alisjahbana dalam bukunya berjudul Pemimpin Perempuan menjelaskan ini dengan inspiratif. Pada usia 40 tahun, yaitu tahun 2001 ketika dipercaya menjadi Kasi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Pemkot Surabaya, Risma membuat terobosan program kerja berupa e-procurement, e-budgeting, dan e-controlling. 

Dikala orang belum berpikir tentang digitalisasi untuk memotong birokrasi, ia sudah memikirkannya. Dari mana ide ini berangkat?

 Dari keinginan untuk memberantas perilaku KKN di lingkup kerjanya, dari keinginan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, dan tentu saja untuk produktifitas yang lebih baik di organisasi kerjanya. 

Tak disangka banyak orang besar yang merasa gerah dan terganggu dengan program kerja ini. Sontak jabatan yang baru diembannya mendatangkan ancaman dan intimidasi bertubi-tubi. 

Mulai dari ancaman pelengseran jabatan, intimidasi dalam pekerjaan, sampai ancaman pembunuhan. Jauh dimasa sebelumnya ia juga mengalami dilema antara mengikuti terus keinginan atasan yang bertentangan dengan hati nurani, atau patuh namun membawa kerugian bagi masyarakat dan negara. 

Pergumulan batin yang membuatnya tidak lagi merasa betah sebagai abdi negara dan memutuskan untuk keluar dari gelanggang. Namun ketika ia ingin berhenti dari jabatannya, seorang konsultan asing memintanya untuk terus maju dan mengadakan perubahan-perubahan yang sudah dirintisnya, sebab negara ini membutuhkan seseorang yang berintegritas seperti Tri Rismaharini. 

Sebagai pemimpin apakah anda memiliki keteguhan untuk memperjuangkan kebenaran melalui program kerja anda demi kemaslahatan banyak orang, sekalipun itu banyak tantangan?

Ada 4 pondasi penting yang ditunjukkan oleh beberapa pemimpin wanita termasuk Tri Rismaharini untuk bisa berhasil dalam meniti karir di perusahaan, pemerintahan, maupun organisasi. Keempat hal ini menjadi kekuatan seorang pemimpin untuk berhasil mengatasi berbagai tantangan dan hambatan dalam pekerjaannya, yaitu:

Performance.

  • Performance atau kinerja adalah bukti kemampuan anda. Kinerja, anda bangun sepanjang perjalanan karir. Semakin konsisten anda menunjukkan kinerja yang bagus maka akan terbangun rekam jejak yang kuat, sehingga semakin besar kemungkinan untuk dipercaya mendapatkan tanggungjawab dan amanah yang semakin besar. Apalagi bila kinerja yang baik ini tercapai dalam berbagai kondisi, yang  menunjukkan kemampuan anda  untuk beradaptasi dalam berbagai situasi.

Perseverance.

  • Yaitu kemampuan untuk tetap tegar menghadapi berbagai masalah. Dalam bekerja seringkali kita diperhadapkan pada berbagai tantangan yang bisa mematahkan semangat. Mereka yang tetap tegar, dan bisa mengeluarkan terobosan-terobosan baru akan menjadi orang-orang yang punya kesempatan untuk maju sampai ke puncak.
    Ketegaran mental yang didasari oleh keyakinan bahwa apa yang dilakukan adalah untuk kemaslahatan banyak orang dan demi kemajuan organisasi, akan memberikan kekuatan untuk menang menghadapi tantangan yang berat dan bertubi-tubi.

Practice.

  • Terus belajar dan melatih diri menjadi kunci untuk memiliki keahlian yang lebih baik, dan lebih dari orang lain. Dalam perjalanan karir anda, berbagai pekerjaan dan tantangan akan datang dan harus dilalui. Ini seiring juga dengan datangnya berbagai situasi baru yang datang tak terduga bersama segala problematikanya.
    Tanpa mendahului meng-upgrade diri dengan belajar dan berlatih maka anda akan tergagap dan kalah. Namun dengan berinisiatif untuk belajar hal baru, kompetensi baru, pendalaman baru pada sebuah metode kerja, keahlian baru, baik belajar mandiri maupun terstruktur melalui program pendidikan dan pelatihan akan membuat anda memiliki kapasitas yang semakin besar, anda akan berbeda dari pada orang-orang disekitar anda, anda memiliki kompetensi yang lebih, sehingga siap menghadapi datangnya tantangan baru yang membawa peluangnya sendiri.

Patience.

  • Kesabaran. Adalah kemampuan untuk menahan diri baik pikiran, emosi, pendapat, dan respon fisik atas hal-hal yang berada diluar kontrolnya. Mereka yang berhasil adalah yang memiliki kombinasi  unik  antara  gesit dan bergerak cepat disatu sisi, tetapi juga sabar ketika ada hal-hal lain yang berada diluar kontrolnya.
    Seperti kisah diatas bagimana Risma pada level tertentu ingin keluar alias mengundurkan diri dari status PNS-nya, namun setelah mendengar nasehat seorang konsultan asing bahwa Indonesia membutuhkan orang yang berintegritas, maka ia berusaha bertahan, lebih tepatnya menahan diri.
    Sampai akhirnya kualitasnya terbukti oleh waktu dalam perjalanan karir yang semakin menuju puncak, dan pada akhirnya diakui oleh masyarakat sebagai pemimpin berkualitas yang layak dipercaya untuk mengemban tanggungjawab dan amanah sebagai Wali Kota Surabaya.

internationalwomensday.com
internationalwomensday.com
Tentu inspirasi kepemimpinan perempuan bukan hanya bisa kita gali dari sosok Tri Rismaharini, kitapun bisa mendapatkannya dari Sri Mulyani Indrawati, Susi Pudjiastuti, BRA. Mooryati Soedibjo, atau CEO muda Indonesia seperti Mesty Ariotedjo, Diajeng Lestari, Leonika Sari, Chaterine Hindra Sutjahyo, Veronika Linardi, dan lain-lain.

Setidaknya sekelumit hal-hal positif dari keunggulan pemimpin perempuan diatas menjadi inspirasi bagi para pemimpin wanita di berbagai posisi dimanapun mereka berkarir. 

Bahkan inspirasi ini bukan hanya bagi pemimpin wanita tetapi bagi pemimpin laki-laki juga, sebab kepemimpinan di masa sekarang tidak lagi mempermasalahkan gender, namun kualitas. Selamat hari perempuan, semakin nyata  menunjukkan keunggulan yang membawa manfaat bagi banyak orang.

***

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun