Dengan kata lain pikiran bawah sadar dengan segala kumpulan data tersebut memiliki pengaruh yang besar pada pembentukan perilaku, dan respon terhadap apapun yang kita terima. Itu sebabnya cara kita menyimpulkan sudut pandang tentang hidup ini sangat dipengaruhi oleh berbagai hal yang tersimpan dalam pikiran bawah sadar kita tersebut. Metafora kehidupan kita adalah ungkapan dari pikiran bawah sadar kita.
Berbagai Metafora Kehidupan
Generasi 90-an tentunya masih menikmati lagu-lagu seniman kawakan seperti Ahmad Albar, Nicky Astria, Nike Ardila, dan lain-lain. Mereka ini semua pernah melantunkan lagu legendaris "Paggung Sandiwara" ciptaan Ian Antono dari grup band God Bless.Â
Judul lagu "Panggung Sandiwara" adalah sebuah metafora kehidupan pula, ia bercerita tentang bagaimana memandang kehidupan ini sebagai panggung cerita, sebuah kisah yang didalamnya ada berbagai peran yang dilakoni oleh masing-masing orang. Setiap orang sejak lahir, menjalani kehidupan dan sampai meninggal memiliki peran masing-masing.
Seorang yang memandang dirinya adalah sebatang lilin ditengah dunia yang gelap, akan berusaha memerankan dirinya sebagai penerang bagi yang lain, Â berperilaku yang memberi kebermanfaatan bagi orang lain, menunjukkan hal yang benar dan batil, mengajarkan cara hidup yang lebih baik sesuai norma-norma agama, dan menolong orang lain agar menemukan cahaya hidup.Â
Orang yang seperti ini harus menjaga kesadaran diri bahwa selain menerangi banyak orang namun ia juga menjadi perhatian banyak orang untuk apapun yang ia lakukan baik itu cara berpikir maupun cara bertindaknya, semakin sesuai keduanya berpadanan maka semakin mengarah kepada integritas dan keteladanan sejati.
Seseorang yang memandang dunia ini sebagai ladang pahala, Â ia akan berusaha berbuat amal kebaikan setiap hari.Â
Maka jangan heran jika anda melihat orang yang sangat dermawan, suka membantu yang membutuhkan, tidak pernah ragu merogoh koceknya ketika ada pengemis, atau menghentikan mobilnya lalu turun dan mengajak mbok bakul untuk nebeng sampai ke pasar tempatnya berjualan.Â
Bagaimana dengan orang yang memandang hidup ini sebagai sebuah peperangan? Ya tentu ia akan menunjukkan mental petarung. Bagi petarung atau pejuang tidak ada yang ditakutkan karena menang adalah sebuah keniscayaan untuk diperjuangkan.Â
Kemenangan adalah kebanggaan. Masalahnya adalah bisa jadi dia memandang orang disekitarnya sebagai pesaing atau lawan yang harus dikalahkan. Hidup menjadi kaku, tegang, tidak ada welas asih, dan harmoni.
Orang yang memandang hidup ini sebagai ujian, akan menjadikan setiap momen sebagai media untuk mengerjakan yang terbaik yang  bisa dilakukannya.Â
Menyelesaikan setiap persoalan demi persoalan, melewati kesulitan demi kesulitan, dan mencapai yang terbaik dengan segenap usaha.Â