Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Metafora Kehidupan Anda?

23 Februari 2021   12:00 Diperbarui: 22 Agustus 2023   18:14 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi metafora kehidupan dalam lirik lagu (sumber: Sonora.id)


Jika anda diminta untuk menggambarkan seperti apakah kehidupan ini? Apa kiranya yang muncul dalam benak anda? Mungkin anda akan mengatakan, "Hidup ini seperti sungai, mengalir saja". 

Atau anda bisa juga dengan spontan mengatakan, "Hidup ini ibarat naik sepeda, jangan pernah berhenti mengayuh agar tidak jatuh", atau ada pula yang mengatakan, "Urip kuwi mung mampir ngombe", atau ada pula yang menggambarkan, "Hidup adalah permainan belaka, nikmati saja".

Semua gambaran itu sebenarnya adalah ungkapan pandangan hidup anda, sebuah konsep yang tertanam kuat dalam pikiran anda, yang secara tidak sadar  menjadi patron dalam hidup anda. Menjadi peta jalan yang anda lalui dalam menjalani kehidupan anda. Hal tersebut juga sebagai deskripsi bagaimana anda memaknai hidup anda, dan apa saja yang anda harapkan dicapai dalam hidup ini.

Orang-orang mungkin tidak sadar seringkali menunjukkan metafora kehidupannya melalui hal-hal simbolik seperti aksesoris rohani, perhiasan, stiker, mobil, gaya rambut, maupun cara berpakaian. 

Metafora kehidupan yang tidak terucapkan mempengaruhi kehidupan anda lebih dari yang anda sadari. Itu menentukan nilai-nilai hidup anda, tujuan hidup anda, relasi sosial anda, dan prioritas anda dalam hidup ini.

Bagaimana Terbentuknya Metafora Kehidupan?

Sekali lagi metafora kehidupan adalah sebuah cara memandang dan memaknai kehidupan, hal ini sangat dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar kita. 

Pikiran bawah sadar berisi data atau informasi tentang kebiasaan-kebiasaan, perasaan, kepribadian, intuisi, kreativitas, keyakinan, pengalaman, pemahaman, penalaran, yang didapat dari sejak lahir sampai dengan saat ini. 

Data yang terdapat dalam pikiran bawah sadar ini bisa berasal dari pengalaman langsung yang dilihat pada orang lain atau pengalaman yang dialami oleh diri sendiri. 

Yang harus digaris bawahi adalah bahwa data-data yang ada pada pikiran bawah sadar ini bisa berupa data yang benar dan data yang salah, semua berkumpul menjadi satu. 

Karena berkumpul menjadi satu dan tidak dibedakan, maka apabila ada rangsangan masuk kepada kita maka pikiran kita merespon dengan data yang ada, bisa salah, bisa pula benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun