Hampir tiga minggu yang lalu tepatnya tanggal 22 Januari 2021 kawan saya Ewo (39th) menerima vaksin Covid-19 Â pertamanya sebagai seorang nakes alias tenaga kesehatan. Kemarin ia bercerita bahwa sudah menerima suntikan vaksin keduanya bersama sesama nakes lain di rumah sakit yang sama seperti dahulu.Â
Ewo yang ekstrovert ini memang suka bercerita banyak hal mengenai pengalamannya menjalani  pekerjaan selama masa pandemi yang sudah hampir satu tahun berjalan ini. Salah satu tips agar tetap sehat adalah rutin berolahraga, banyak makan sayur serta buah, dan menjaga pola pikir tetap positif dan optimis. Rupanya tips sederhana ini sangat membantu kesiapan fisik dan psikisnya dalam menerima suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama dan kedua.
Baca: Kisah Temanku yang Sudah Divaksin Covid-19 Tahap ke-1
Seperti dituturkan EWO, olah raga rutinnya masih terus ia lakukan secara wajar setelah menerima suntikan vaksin tahap pertama. Menunggu jeda 14 hari untuk mendapat suntikan kedua aktivitas kerja dan olah raga juga berjalan seimbang. Olah raga favoritnya adalah futsal, bulu tangkis, dan sepeda pagi bersama keluarga. Sekali mengayuh sepeda ia bersama istri dan kedua anaknya bisa menempuh jarak 36 km, yang biasa dilakukannya pada hari Sabtu pagi.
Setelah menerima suntikan vaksin kedua pada tanggal 5 Februari 2021 bagaimana reaksi tubuhnya? Ewo mengatakan  bahwa secara keseluruhan  tidak ada perubahan signifikan, hanya ada rasa "nyeri ringan" di bekas suntikan yang menurutnya adalah hal yang wajar, bukan masuk kategori  reaksi KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
SEHAT, yang dimaksud adalah:
- Seimbangkan gizi.
- Enyahkan rokok.
- Hindari stress (manajemen stress).
- Amati tekanan darah.
- Teratur berolahraga.
Mengakhiri obrolan kami  EWO yang masih berapi-api berkisah tentang pengalamannya ini  menghimbau  kepada seluruh elemen masyarakat agar segera bersiap menyambut "program vaksin dari pemerintah".  Sebab peran serta aktif seluruh elemen masyarakat sangat penting guna mencapai keberhasilan program vaksinasi ini, sekali lagi ini untuk kebaikan bersama demi bisa segera mengatasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun di Indonesia. Â
Sambil berseloroh Ewo mengatakan, "Terlintas di benak saya jika masyarakat masih ragu akan hal ini, bagaimana jika nanti pemerintah "kecewa", lalu ada statement: "Kalau ada yang engga mau divaksin silakan buat surat pernyataan bahwa jika nanti saya terkena Covid biaya akan ditanggung sendiri, tidak akan meminta ditanggung oleh pemerintah". Â
"Tapi ini hanya pemikiran saja, karena pemerintah kita sudah memfasilitasi hal ini dan biaya yang dikeluarkan sudah sangat besar supaya pandemi ini  segera berlalu sehingga  perekonomian masyarakat  bisa pulih kembali seperti sedia kala," tuturnya.
Untunglah ada orang seperti EWO yang dengan ikhlas membagikan pengalamannya menerima vaksin Covid-19 lengkap 2 kali. Mungkin tidak semua orang yang menerima vaksin Covid-19 memiliki pengalaman yang sama seperti EWO, tetap bugar dan tidak ada reaksi signifikan pada tubuhnya setelah divaksin. Namun setidaknya pengalaman EWO ini membantu masyarakat luas untuk tidak takut menerima suntikan vaksin Covid-19, demi kebaikan dirinya pribadi, dan tentu saja agar segera terbentuk herd immunity di masyarakat.