Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bahagia Karena Hal Receh

6 Februari 2021   10:55 Diperbarui: 7 Februari 2021   22:02 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bocah meniup gelembung udara (sumber: kumparan.com)

Dan reaksinya adalah matanya terbelalak, wajahnya riang, dan dari mulutnya terucap kalimat terimakasih yang tulus. Tak lama kemudian dia pamit, lagu tidak selesai tapi itu lebih baik. Memahami ini hati saya menjadi bahagia, ketika saya memberi saya kehilangan materi tetapi saya menerima kebahagiaan.

Mungkin hari itu dia belum dapat banyak penghasilan, atau justru mungkin  dia sudah mencapai target  penghasilan harian dan sambil  pulang masih ngamen siapa tahu ada tambahan hasil lagi, mungkin sepuluh  ribu  itu uang terbesar yang dia terima, mungkin dia membutuhkan sepuluh ribu itu untuk menggenapi uang disakunya supaya bisa membeli susu untuk anaknya di toko Indomaret seberang jalan, mungkin..mungkin dan mungkin.

Berbagai pikiran itu seperti mengajar saya bahwa memberi tidak perlu dipikirkan terlalu rumit, malah bisa nyesel di akhir. Ini hanya hal kecil, dan melakukan hal kecil itu sederhana, sangat simpel, dan mudah. Jangan banyak diperdebatkan secara intelektual didalam kepala kita, nanti bisa batal karena kelamaan dipertimbangkan.

Banyak hal di dunia ini mengajarkan kepada  kita bahwa alam semesta seringkali memberikan contoh nyata; bahwa melakukan hal kecil justru menjadi hal yang utama. Menanam pohon akan membuat tabungan air, hal kecil yang berdampak pada kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. 

Mematikan puntung rokok dan membuang pada tempatnya akan mencegah kehadiran legiun oksigen   untuk menciptakan api kebakaran yang merugikan. 

Menebar senyum, akan membuat atmosfir dipenuhi keakraban  yang mengusir rasa curiga dan permusuhan. Memilih berjalan kaki atau bersepeda membuat langit tersenyum biru dengan indahnya.

Baca juga: kisah mbah Sadiman

Itu semua adalah hal receh, tidak perlu banyak pertimbangan dan keberatan intelektualitas untuk melakukannya, dan inilah ajaran sederhana alam semesta bagi kita, ajaran cinta, ajaran welas asih yang tulus. Jadi, kenapa ragu untuk memulai melakukan hal receh untuk siapapun disekitar anda:

  • Buatin popmie buat tetangga kost.
  • Bayar makan teman kerja di meja sebelah.
  • Bantu jamaah agar mobilnya bisa keluar dari halaman parkir usai ibadah.
  • Bayar lebih untuk penjual koran dibawah lampu lalin yang mulai kehilangan peminat.
  • Pesan Gofood atau Grabfood untuk teman lama.
  • Kasih buku bagus untuk sahabat.
  • Segelas kopi panas untuk partner kerja.
  • Sambut orang baru dengan hangat.
  • Ikhlaskan uang kembalian Gosend/GrabExpress
  • Anter mendoan buat tetangga.
  • Lebihkan sedikit uang parkir.
  • Berbagi masakan dengan tetangga untuk makan malam.

Ilustrasi Jukir (sumber: Beritabaik.id)
Ilustrasi Jukir (sumber: Beritabaik.id)
Itu semua bukan sekedar gerakan kebaikan yang secara acak kita lakukan, tetapi itu semua adalah yang alam semesta ajarkan, supaya kita berbagi kebaikan-kebaikan kecil yang membawa kebahagiaan dan kedamaian. Dengan melepas, kita menerima. Didalam memberi kita mendapatkan; kebahagiaan. Didalam cinta ada kedamaian bagi semesta. Pencipta alam ini sudah mengaturnya, percayalah.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun