Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Otak Pria Itu Mirip Google Maps

16 Januari 2021   15:44 Diperbarui: 16 Januari 2021   18:40 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membicarakan hubungan pria dan wanita memang selalu menarik, apalagi dua makhluk ini berbeda bukan hanya secara hardware tetapi juga software-nya alias cara berpikirnya.

Sekali lagi ini tentang perbedaan cara berpikir pria dan wanita, jadi karena yang dibahas adalah cara berpikir maka tentu saja erat kaitannya dengan otak.

Seorang ahli neurosains dan neuroanatomi bernama Dr.Taufiq Pasiak mengatakan bahwa hormonlah yang menyebabkan perbedaan struktur dan fungsi otak laki-laki dan perempuan. 

Ketika janin masih dalam rahim ibunya, maupun beberapa saat setela mereka lahir, hormon yang diproduksi oleh organ kelamin mereka (testis maupun ovarium) akan merangsang sel-sel syaraf. 

Otak mereka kemudian menjadi berbeda. Karena otak yang berbeda ini, aktivitas kehidupanpun dilakukan dengan cara dan gaya yang berbeda antara lelaki dan perempuan.

Nah sepertinya Tuhan memang sengaja menciptakan konstruksi otak yang berbeda antara pria dan wanita, itu sesuai dengan peran yang mereka bawa dalam kehidupan ini, dimana pria lebih berperan sebagai pemburu untuk mendapatkan makanan dalam rangka memastikan keluarganya tetap hidup sedangkan wanita lebih berperan sebagai pengatur sarang yang mengelola segala sesuatu agar menjadi nyaman bagi seluruh anggota keluarga. 

Peran yang berbeda ini tentu dilatar-belakangi cara berpikir yang berbeda pula, sesuai perbedaan yang terdapat pada otak lelaki dan perempuan.

Perbedaan cara berpikir ini semestinya bertujuan untuk saling melengkapi peran masing-masing yang memang berbeda tetapi memberikan manfaat bersama, kebaikan bersama. 

Namun tidak dipungkiri karena kurangnya saling pengertian, kurang saling memahami, mengakibatkan perbedaan ini bukannya saling melengkapi tetapi justru menjadi energi yang saling memisahkan.

Seringkali seorang pria yang sedang menonton televisi, tidak akan bisa mendengar dengan jelas apa yang diomongkan istrinya walau hanya berjarak satu meter dari sofa tempat ia duduk, kepalanya akan tetap lurus menghadap layar televisi dan membiarkan omongan istrinya melintas menembus pintu ruang tamu, menuju teras dan lenyap di kegelapan malam. 

Hal ini seringkali membuat sang istri merasa kesal karena suami tidak bergeming sedikitpun, kemudian muncul perasaan dicuekin, tidak dianggap, dan berbagai provokasi hati lainnya.

Hal serupa ini juga akan terjadi ketika sepasang pria dan wanita sedang berada dalam sebuah mobil dalam perjalanan bersama. Pria yang menyetir mobil akan kelihatan sangat menikmati setiap kelokan, tanjakan, dan turunan..itu sangat menyenangkan. 

Sedangkan si wanita akan dengan semangatnya mengomentari apapun pemandangan alam yang dilihatnya, sementara si pria akan tetap asyik memutar setir mobil ke kanan atau ke kiri mengikuti garis marka jalan yang tak putus-putus. 

Demikian pula ketika jalanan dalam kota yang ramai bahkan seringkali tersendat, pria akan fokus memastikan bahwa pedal gas, kopling dan rem berfungsi seimbang sehingga seluruh penumpang didalam mobil merasa nyaman. Memastikan anggota keluarga aman dan nyaman adalah misi hidupnya. 

Namun beda dengan wanita biasanya dia akan bercerita ini dan itu, sedikit bergibah tentang rekan kerja di kantor atau tetangga yang membeli pot bunga baru harga sepuluh ribu rupiah sampai sepeda MTB berharga belasan juta rupiah. 

Hal yang sangat sepele bisa diceritakan dengan beratus-ratus kata dengan asyiknya disamping si pria yang matanya memelototi jalanan dan telinga tegak mendengar suara mesin dan kendaraan disekitarnya berada dalam kondisi yang aman dan tidak mengancam. 

Dalam situasi ini mata, telinga, dan semua panca indera mereka mendapatkan informasi yang sama tetapi merespon dengan dengan cara berbeda, sebab otak mereka memproses dengan cara yang berbeda pula, dan kontradiksi ini kadang menjadi awal pertengkaran kecil mereka yang membuat perjalanan menjadi sunyi sebab akhirnya mereka memilih diam sepanjang waktu bahkan sampai mereka tiba ditempat tujuan.

ilustrasi: ichi.pro
ilustrasi: ichi.pro
Kontradiksi pria dan wanita gugur ketika ada peran pria dan wanita yang sangat kompak, serasi, bahkan menginspirasi banyak pasangan lain walaupun hanya dalam momen sesaat.

Ketika seorang wanita mengatakan pada pasangannya melalui pesan WA, "Say, jam lima sore pulang kantor kita ketemuan di halte depan Balai Kota ya, terus ke Mall, makan malam dulu di Mc.D, lalu nonton film baru yang sedang tayang The New Mutants di Cinema 21 jam tujuh sampai jam sembilan, habis itu pulang, okay say?" Dijamin 90% informasi ini akan membuat pria seperti kerbau dicongok, yang dengan semangat menjawab, "Okay beb..siyaaap". Apalagi kalau ditambah kalimat, "Kali ini gantian aku yang traktir semua ya, Say, muaah.."

Atau pada saat seorang wanita yang sedang galau karena masalah dalam pekerjaannya dan membutuhkan "ember" untuk curhat, lalu bicara dengan pasangannya,"Pa, nanti aku pingin ngomong setelah makan malam ya, satu jam aja, aku ada masalah dalam pekerjaan, cuma pingin didengerin aja, kok. Solusinya aku sudah tahu". Dijamin si wanita akan mendapatkan hati si pria dan momen indah bisa nikmati seperti yang dia harapkan.

Yang mau saya katakan adalah, otak pria itu seperti google maps (baca: cara berpikirnya). Google maps sangat powerfull apabila kita tahu cara menggunakannya. 

Ketika kita menuliskan dengan detil alamat tujuan yang kita cari, maka sistem dalam google maps akan bekerja dengan sistematis mencari koordinat, tanda-tanda, dan semua informasi yang terkait sampai akhirnya ia bisa menampilkan peta yang sangat detil kepada kita sehingga dengan mudah kita bisa membaca, dan mengikuti petunjuk arahnya.

dokpri
dokpri
Google maps membutuhkan input yang detil, agar bisa menyajikan petunjuk jalan yang akurat, dan rute yang paling cepat. Misal kita berada di kota Jogja ingin menuju ke Depok, dengan mengetik kata Depok di google maps maka akan muncul beberapa pilihan alamat dengan nama Depok, ada Depok Jawa Barat, Depok Sleman, Depok beach, Depok Sport Center, dan lain-lain. 

Oleh karena itu kita harus menulis dengan detil misal Depok Parangtritis, Bantul, DIY maka google maps dengan cepat menyajikan jalan alternatif yang bisa kita pilih menuju kesana.

Begitulah dengan Pria. Ia butuh input informasi yang jelas. Ia tidak bisa diajak untuk memikirkan beberapa hal sekaligus, berbeda dengan wanita yang bisa memikirkan dan mengerjakan lebih dari satu hal seperti memasak sambil menerima telepon. 

Pria hanya bisa fokus pada satu hal saja, jika dipaksakan dengan banyak ide dalam obrolan, atau berbagai pertanyaan sementara ia sedang fokus pada satu hal misal membaca atau menonton TV maka bisa jadi responnya adalah cuek, atau bahkan menjadi emosi dan marah karena merasa diserang kenyamanannya.

 Pada setiap contoh diatas keberhasilan komunikasi bisa didapatkan karena si wanita paham akan cara berpikir pria yang lugas dan sederhana, maka ia memastikan detil waktu, tempat, dan tujuan serta mengkomunikasikan dengan jelas. 

Jadi jika anda adalah seorang wanita yang ingin berkomunikasi secara efektif dengan pria pasangan anda mungkin itu suami atau kekasih, rekan kerja anda, atasan anda atau siapapun pria itu maka anda harus memakai pola pikir pria; spesifik, sederhana, dan katakan dengan jelas. Sebagian besar pria akan segera menyetujui apapun ide anda tanpa perlawanan yang berarti.

***

Referensi:

Unlimited Potency of the Brain by Taufiq Pasiak.

Why Men Don't Listen & Women Can't Read Maps by Allan & Barbara Pease

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun