Kepemimpinan adalah membuka potensi masyarakat untuk menjadi lebih baik. -- Bill BradleyÂ
Saya memilih  quotes dari Bill Bradley  ini untuk mengapresiasi kontribusi Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Effendi dalam dunia tulis-menulis khususnya di Kompasiana. Saya baru setahun ini bergabung dengan Kompasiana, dan sosok Pak Tjipta dan Ibu Lina belumlah lama saya kenal sebab ibarat bersekolah, saya ini adalah murid baru yang baru masuk kelas 1 Sekolah Dasar Kompasiana.  Kerendahan hati beliau untuk memberikan sapaan dalam setiap artikel sesama kompasianer merupakan salah satu kekhasan yang menarik dan inspiratif. Memberikan atensi atas karya orang lain bukan perkara yang mudah sebab atensi yang tulus membutuhkan waktu dan perhatian, dan itu adalah pengorbanan.
Kisah perjuangan hidup Pak Tjipta dan Ibu Lina ketika memulai awal kehidupan berumah tangga, sangat menginspirasi saya. Tidak menyangka  ternyata beliau berdua pernah mengalamai masa-masa susah, pernah jadi orang susah, bahkan minus diawal-awal pernikahan.  Cari uang susah, kerja pontang-panting, berat badan turun drastis, sampai harus pulang kampung dan memutuskan jualan kelapa di pasar. Mematikan gengsi demi bisa menghidupi keluarga yang sangat dicintai. Membaca kisah beliau saya diajar untuk bersyukur kepada Tuhan, bahwa berkat dan rejeki harus diterima dan disyukuri berapapun itu, disaat merasa diri ini susah ternyata ada kisah-kisah yang lebih susah lagi.
Baca: Kisah Jualan Kelapa di Pasar Tanah KongsiÂ
Orang muda seperti saya dan yang sejaman, mungkin akan menolak mentah-mentah dengan pilihan hidup seperti beliau. Gengsi karena ijazah sarjana membuat diri sendiri pilih-pilih pekerjaan, ingin yang enak, kantoran, ruang AC, full internet, menolak kerja yang susah apalagi berkeringat. Pola pikir ini banyak terpelihara didalam jutaan kepala anak muda selama puluhan tahun sehingga kreativitas menjadi tumpul, daya juang rendah, dan akhirnya pengangguran menjadi banyak terjadi. Inspirasi Pak Tjipta dan Bu Lina selayaknya dicerna saripatinya oleh generasi masa kini untuk diolah dan dijadikan inspirasi sesuai dinamika generasi millenials yang sekarang mulai memegang peran di berbagai lapisan masyarakat.
Suatu kali saya memposting artikel saya berjudul Natal Satu Jam Saja  disalah satu WAG, tepatnya tanggal 26 Desember 2020, dan dari beberapa komen teman-teman saya ada yang menarik sebab dia tahu tentang pak Tjipta. Begini komentarnya, "Mantap Pak Lanjar. Ternyata berteman dengan Pak Tjiptadinata Effendi. Dulu sering  terinspirasi baca tulisan beliau".
Maka tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa Pak Tjipta dan Ibu Lina adalah sosok Pemimpin yang menjadi teladan. Tidak berbicara Pimpinan dan Anak Buah tetapi bicara tentang Pemimpin yang mampu memberikan inspirasi kepada orang lain, bahkan masyarakat luas untuk menjadi lebih baik. Tepat seperti kata Bill Bradley,"Kepemimpinan adalah membuka potensi masyarakat untuk menjadi lebih baik", dengan cara memberikan  inspirasi melalui karya-karya kehidupan. Dan itulah yang telah dilakukan oleh Pak Tjipta dan Ibu Lina.
Akhirnya dengan tulus ijinkan saya mengucapkan,"Selamat ulang tahun pernikahan ke 56, semoga Bapak dan Ibu sehat selalu dan senantiasa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas'. Terimakasih & salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H