Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Receh Yo Ben, Bahagiaku Tembus 1000 Poin di Kompasiana

2 Januari 2021   11:12 Diperbarui: 2 Januari 2021   17:28 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi kalau dirata-rata dalam empat bulan terakhir di 2020, saya bisa memproduksi lima artikel perbulan, waow bagi seorang saya ini mengagumkan, heee..

Gali lebih dalam lagi ternyata ada satu faktor penting yang membuat saya produktif menulis yaitu berani ikut tantangann event yang diselenggarakan Kompasiana. Event itu adalah Petasan 2020 yang berlangsung selama sebelas hari dari 22 Desember 2020 - 01 Januari 2021, dimana peserta wajib menuliskan tema yang berbeda setiap hari, sesuai  yang ditentukan oleh Kompasiana. 

Pencapaian saya adalah mampu menulis enam artikel dari sebelas tema yang ditentukan dalam rentang waktu tersebut, ini sama dengan 54.5% dari target yang ditentukan. 

Apakah istimewa? Mungkin tidak  bagi penyelenggara, tapi bagi saya ini adalah pencapaian pertumbuhan pribadi yang istimewa. Tidak semua tema bisa saya olah menjadi artikel dengan judul yang menarik. 

Misalkan tema Indonesia Butuh Ketawa, haduh..saya gak bisa bikin artikel joke, karena saya tipikal yang seriusan. Juga tema tentang puisi Haiku di hari terakhir tanggal 01 Januari 2021 kemarin, heee...saya baru dengar istilah puisi Haiku, memang penyelenggara menyediakan referensi untuk dipelajari sebelum membuat puisi Haiku, tapi tidak mudah mencerna dalam waktu singkat supaya paham betul dan bisa membuat puisi Haiku. Coba kemarin puisi bebas aja, pasti saya bisa banget..haa.

Jauh hari sebelum saya bisa mengalahkan rasa malas menulis, konon ada seorang ahli fisiologi bernama mbah Ivan Pavlov dari Negeri Beruang Merah, Rusia, yang melakukan eksperimen terkait perilaku yang merupakan respon (reaksi) dari stimulus (aksi, rangsangan) yang diberikan. 

Teori ini selanjutnya populer di dunia psikologi dan disebut dengan nama teori pengkondisian klasik atau classical conditioning,  inti dari eksperimen tersebut disimpulkan bahwa perilaku seseorang bisa diarahkan supaya sesuai yang diinginkan terjadi, dengan terlebih dahulu memberikan stimulus atau rangsangan yang konsisten. Baca: ini 

Dengan kata lain jika kita ingin mendapatkan perubahan perilaku pada seseorang maupun diri sendiri, maka kita bisa mendapatkannya dengan cara mengkondisikan terlebih dulu situasinya dengan memberikan stimulus atau rangsangan yang sesuai.

Rasa malas menulis pada diri saya adalah problem perilaku yang membuat saya tidak produktif. Dampaknya menjadi mudah emosional karena tidak bisa menyalurkan ide yang menumpuk di kepala, wawasan saya semakin terbatas, kecerdasan verbal saya tidak berkembang bahkan cenderung menurun karena lupa, kosakata saya minimalis sebab tidak ada upaya mencari yang baru, dan dalam jangka panjang saya takut menjadi cepat pikun, wah pikun ini yang berbahaya hee... Nah dari pada mikirin yang menakutkan itu maka saya memutuskan untuk mengalahkan rasa malas menulis, motivasi ini tentu menjadi faktor pendukung yang kuat  untuk berhasil.

Disisi lain sesuai teori classical conditioning tersebut ketika ada stimulus berupa ide maka langsung tulis artikelnya, jika waktu dan ruang tidak mendukung setidaknya ditulis dulu di HP tema dan pokok-pokok pikirannya sebab ide bisa muncul kapan saja dan dimana saja, jangan biarkan ia lepas  berlalu begitu saja. 

Ketika ada stimulus berupa event lomba menulis dalam rentang waktu tertentu coba ikuti dari hari ke hari, awalnya mungkin berat tetapi selanjutnya akan lebih terasa ringan karena ada energi baru yang dihasilkan dari semangat atas pengalaman keberhasilan menulis pada hari pertama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun