Bagaimana supaya pikiran kita sehat? Ada baiknya kita tenang sejenak, melupakan segala keriuhan yang terjadi untuk kembali fokus menemukan jati diri kita seutuhnya. Kembalilah fokus kepada prinsip-prinsip yang kita percayai dalam kehidupan kita, dan kepada nilai-nilai yang membawa kita untuk tetap hidup secara manusiawi. Â
Prinsip adalah sesuatu yang bersifat kekal, berlaku universal dan dipercayai semua orang, sebagaimana matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat atau air yang selalu mengalir secara alamiah dari tempat yang tinggi ketempat-tempat yang lebih rendah atau kesetiaan rembulan untuk muncul memberikan terang di malam yang gelap manakala matahari mulai tenggelam, demikianlah kebenaran dari sebuah prinsip "Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang" maka karenanya ada nilai-nilai yang menuntun kita kepada kebenaran prinsip ini, yaitu manusia lumrahnya juga "mengasihi dan menyayangi" sesamanya.Â
Tuhan itu bukan ciptaan, tetapi Ia adalah pencipta segala sesuatu, karenanya sewajarnya jika kita meyakini (nilai) bahwa Tuhan memelihara segenap ciptaan-Nya, maka kita akan merasa selalu dicukupkan, sebuah mentalitas melawan kerakusan. Tuhan adalah tempat berlindung yang paling aman, maka kita percaya bahwa melalui doa dan keyakinan kita akan dilindungi dari berbagai macam penyakit, sebuah mentalitas yang menuntun kita untuk hidup sehat, dan memiliki keberanian melakukan berbagai aktivitas. Tuhan adalah sumber hikmat dan marifat, sebuah mentalitas yang menuntun kita bertindak secara bijaksana dalam situasi mudah maupun sulit.
Rupanya tidak cukup 500 kata untuk menuliskan tentang Corona di minggu kedua bulan Maret ini. Virus akan datang dan pergi, karena tidak ada yang kekal di dunia ini, namun yang harus tinggal tetap dalam diri kita adalah pikiran yang sehat, berupa keyakinan yang kuat pada prinsip-prinsip yang benar dan kekal, serta menjalani kehidupan ini dengan nila-nilai yang akan menuntun kita kepada kebenaran itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H