Mohon tunggu...
Lang Langit Arjuna Santoso
Lang Langit Arjuna Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

Saya terlahir dari keluarga sederhana yang mempunyai cita-cita yang sangat tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejarah Pengelolahan Sinyal Digital (PSD)

4 Februari 2024   17:59 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:12 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

What is Digital Signal Processing ?

Digital adalah istilah yang merujuk pada penggunaan sinyal waktu diskrit untuk merepresentasikan data dalam bentuk angka. Ini berarti informasi yang awalnya bersifat kontinu diwakili dan diolah dalam bentuk yang terdiri dari angka-angka terpisah pada titik-titik waktu tertentu.

Sinyal, dalam konteks ini, merujuk pada kuantitas fisik yang membawa pesan atau informasi. Sinyal ini bisa berupa perubahan dalam variabel fisik seperti amplitudo, frekuensi, atau fase, yang dapat diukur dan direpresentasikan sebagai data digital.

Processing atau pengolahan adalah serangkaian operasi yang dilakukan sesuai dengan instruksi yang telah diprogram sebelumnya, yang melibatkan representasi matematik dan algoritma tertentu. Dalam konteks digital, proses ini dilakukan menggunakan perangkat digital, seperti komputer atau mikroprosesor. Tujuan dari pengolahan digital adalah untuk melakukan analisis, modifikasi, atau ekstraksi informasi dari data digital tersebut.

Jadi, secara sederhana, digital melibatkan penggunaan angka untuk merepresentasikan data diskrit, sinyal adalah pembawa informasi fisik, dan pengolahan adalah serangkaian operasi matematik dan algoritma yang diterapkan pada data digital menggunakan perangkat digital.

Sejarah Perkembangan PSD

Pada tahun 1960-an, dunia melihat perkembangan pesat dalam penelitian simulasi komputer untuk berbagai keperluan. Namun, titik penting dalam sejarah pengolahan sinyal digital (PSD) muncul pada tahun 1969, ketika Bernard Gold dan Charles Rader dari MIT menyatukan berbagai bidang penelitian dalam buku berjudul "Digital Processing of Signals". Ini menjadi tonggak awal dalam membukukan pengetahuan tentang pengolahan sinyal digital.

Pada tahun 1975, Alan Oppenheim dan Ronald Schafer menerbitkan buku berjudul "Digital Signal Processing", yang menjadi referensi penting dalam domain ini. Pada waktu yang sama, Gold dan Rabiner juga merilis karya penting mereka yang berjudul "Theory and Applications of Digital Signal Processing", yang turut memberikan kontribusi besar dalam memahami dan mengaplikasikan PSD.

Selanjutnya, pada tahun 1980-an, terjadi perkembangan signifikan dengan munculnya mikroprosesor yang dikhususkan untuk pengolahan sinyal digital (DSP Processor). Perkembangan ini memungkinkan pengolahan sinyal digital menjadi lebih efisien dan cepat. Pada periode yang sama, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) juga mulai menjadi populer.

Pada tahun 1990-an, aplikasi PSD berkembang pesat, didukung oleh kemajuan dalam kapasitas dan kecepatan komputer yang semakin tinggi. Memori yang lebih besar dan kecepatan komputasi yang lebih tinggi memberikan dukungan bagi perkembangan berbagai teknik dan algoritma baru dalam PSD, seperti penggunaan Wavelet dan Independent Component Analysis (ICA).

Secara keseluruhan, perkembangan PSD melibatkan evolusi dari penelitian awal pada simulasi komputer hingga kemunculan teknologi khusus seperti DSP Processor, dan terus berkembang dengan pesat seiring dengan peningkatan kapasitas dan kecepatan komputer serta pengembangan algoritma pengolahan sinyal digital yang lebih canggih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun