Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Warung Bakso Laris di Musim Lebaran?

15 Mei 2021   07:41 Diperbarui: 15 Mei 2021   07:52 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Warung lainnya yang laris saat sedang siang hari musim lebaran adalah warung es. Mau itu es buah, es teler, es doger, es durian, dan semacamnya. Ini mungkin sebagai bagian "balas dendam", dulu saat bulan puasa siang hari terik panas menahan haus.

Yah, ada yang bilang juga sih, segala macam warung makan pastilah laris di musim lebaran. Nah, kalau menurut saya warung padang juga tetap laris, meski pakai santan. Soalnya banyak yang tutup. Jadi jujugan anak kost yang ndak mudik. Kalau cerita anak kost yang nggak mudik saat lebaran, seminggu menjelang lebaran, saat sahur menunya soto ayam, soalnya itu warung yang tersisa dan buka pas sahur. Saat lebaran menunya nasi padang, soalnya warung-warung nasi langganan mahasiswa banyak yang tutup.

Lebaran terasa belum sah, kalau belum makan bakso. Ternyata di luar dugaan kita, kuliner favorit saat lebaran bukanlah opor ayam dan sambel goreng ati. Lebaran saatnya bakso unjuk gigi. Juga sate. Lha wong Barrack Obama sendiri pernah bilang, "Bakso, sate .. .  enak ya".

Bila di hari-hari biasa rendang nampak lebih menggoda daripada bakso, tapi saat lebaran, bakso adalah primadona. Itulah seninya berlebaran, susah-susah bikin ketupat, rendang, opo ayam, tapi yang dicari malahan bakso ... Gak makan bakso = gak lebaran ... lho ...?

Silakan pemerintah mau melakukan penyekatan di mana saja di musim lebaran, asalkan jangan coba-coba melakukan penyekatan di warung bakso, bisa geger nanti ...

WYATB GBU ASAP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun