Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ghosting, Mrimpeni, Jothakan, Gak Wawuh

21 Maret 2021   10:41 Diperbarui: 21 Maret 2021   10:46 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berghosting jangan berghosting
Kalau tiada artinya
Berghosting boleh saja
Kalau ada perlunya

Era milenial memang kreatif menghasilkan banyak istilah baru. Termasuk dua kata yang baru saya kenal di masa pandemi ini, yaitu toxic dan ghosting. Kalau istilah toxic maknanya masih mudah saya pahami, tapi ghosting, nah ini menarik.

Kalau mendengar kata 'ghost' yang terbayang pertama kali malah adegan mesra Demi Moore dan Patrick Swayze di film Ghost, yang bikin banyak penonton termehek-mehek ... RIP Patrick Swayze. Teruntuk Demi Moore, kutunggu jandamu .. Apa, sudah punya pacar baru? Trembelane .. telat aku .....

Saya tadinya mengira istilah ghosting ini, kalau dalam bahasa Jawa mirip dengan istilah mrimpeni. "Wah, kemarin malam waktu aku tidur di kamar yang pojokan itu di rumahmu, ada kuntilanak yang ghosting ..." "Lho, dia kan sudah almarhum, tapi kok masih ghosting di soc-med ..." Ihhh .... jadi berasa merinding deh .. Tapi ternyata yang dimaksud bukan itu ... ya ...?

Atau jangan-jangan ghosting itu adalah sebuah situasi antara ada dan tiada, misalnya seperti Harun Masiku dan Edy Tansil .... ups ... bukan yak .... Yang satu kemungkinan besar masih hidup, kalau yang satunya konon sudah menyusul sang pemberi katabelece ... hiks ...  Duh ... kok tiba-tiba ada tukang bakso mondar-mandir depan rumah .... "Kijang satu ...., ganti ..., ketoprak dua, gak pake lama ...."

Ada yang mengatakan kalau istilah ghosting berkaitan dengan perilaku menghilang yang dianggap seperti hantu tidak terlihat, tidak memberikan respon dan tidak diketahui di mana. Atau bisa dikatakan ghosting menghilang begitu saja tanpa memberikan kejelasan.

Wah, kalau kayak gitu sih, rasa katanya lebih mirip dengan jothakan. Nah, konsekuensi jothakan adalah gak wawuh. Jadi secara ngawur dapat disimpulkan, ghosting -> jothakan -> gak wawuh ... hiks ... Tapi kalau seseorang ngomong gini, "Tulkiyem lagi jothakan sama aku ... postinganku ndak pernah di-reply", atau "Paijo sebenarnya lagi gak wawuh atau memang lagi ndak online ya ..." Kan gak keren kedengarannya, jadi supaya kelihatan ndesit, maka Paijo dan Tulkiyem perlu juga ber-ghosting ... hihi..

Tapi kalau ditanyakan kepada para ukhti dan akhi, Paijo dan Tulkiyem bukan lagi ghosting, tapi sedang ber-uzlah dari soc-med. Lho, apa itu ber-uzlah? Embuh, golekono dhewe ....

Saya juga ndak mudeng, apakah ghosting mesti berkaitan dengan aktivitas ber-internet dan social media. Lha, entar ada yang di kampung saya ngomong begini, "Wah, Pak Bagyo lagi ghosting nih, sudah lama ndak ikutan kerja bakti, ronda, sambatan ...." Padahal mungkin semata-mata karena Pak Bagyo encoknya lagi kumat .....

Yo wislah, mau ghosting, mrimpeni, jothakan, gak wawuh ... sakkarepmu ... Sing penting gak nunggak iuran BPJS ...

Marilah kita akhiri pertemuan hari ini dengan menyegarkan ingatan kita akan peribahasa di pelajaran Bahasa Indonesia, di antaranya adalah:

  1. Tak kenal maka tak ghosting: Ya jelas lah, mau ngilang mau ngumpet, EGP.
  2. Panas setahun dihapuskan oleh ghosting sehari: Sekalinya mbolos .... langsung SP3 ....
  3. Ibarat ghosting di daun talas : Soro tenan uripmu ..... Coba ikutan daftar kartu pra kerja ....
  4. Hidup segan ghosting tak mau : Maunya stalking terus ..... dan nebeng wifi .....
  5. Bagaikan ghosting dalam selimut: Mending kentut dalam selimut masih bisa dilacak baunya ....
  6. Habis ghosting, sepah dibuang: Karena ghosting cuma sekedar alasan .....
  7. Karena ghosting setitik, rusak akun sebelanga:  Hiks ... ndak bisa dimonet lagi ...
  8. Besar ghosting daripada tiang:  Ndak usah sok-sokan pakai ghosting segala ... Wong ndak ada yang perduli .... Berasa kayak cover boy majalah trubus ...
  9. Menepuk air didulang, ghosting ke muka sendiri: Apa maksudnya ini? Aku yo gak mudeng ....
  10. Sekali ghosting ke ujian, seumur hidup orang tak percaya: Ini pasti ghosting pas mau ijab qabul.
  11. Malu bertanya, ghosting di jalan: Itu sih bukan ghosting, tapi kesasar ....
  12. Bagaikan ghosting di ujung tanduk: Kalau yang ini kayaknya lagi dikejar-kejar debt collector ....
  13. Air beriak tanda tak dalam, ghosting tenang menghanyutkan: Lho, apa itu yang hanyut? Asyem, siapa yang lagi BAB di pinggir kali?
  14. Ada ghosting di balik batu: Ketahuan kan, makanya kalau ghosting jangan sambil singsot-singsot .....
  15. Gajah bertarung lawan gajah, pelanduk ghosting di tengah-tengah: Cari selamat ... dong ...
  16. Berat sama dipikul, ghosting sama dijinjing: Iya sih, tapi kenapa daku yang diteror terus padahal kamu yang ngutang pinjol ....
  17. Ghosting pasti berlalu: Tenane ....
  18. Duduk sama rendah, ghosting sama tinggi: Jangan sampai stunting karena kurang gizi. Rajinlah berkunjung ke posyandu.
  19. Ghosting terlanjur menjadi bubur: Tuh, nyesel sendiri kan, kelamaan ghosting sih ...
  20. Sedia ghosting sebelum hujan: Bersiap ghosting, sebelum ngutang ... ups ... kabor ...
  21. Berakit-rakit dahulu, ghosting kemudian: Lha terus karepmu itu apa?
  22. Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya ghosting siapa tahu: Dalem banget nih ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun