Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tanpa Helm Vs Tanpa Masker, Mana yang Bakal Dirawat Duluan?

7 Juni 2020   12:53 Diperbarui: 7 Juni 2020   13:28 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam dusun di jalan-jalan dusun, sudah lazim melihat orang bersepeda motor tanpa mengenakan helm. Tentu saja mereka hanya akan melakukannya di dalam dusun saja, kalau berani njedul di jalan raya bisa beresiko kena tilang Pak Polisi. Jadi hanya jarak dekat saja. Ada yang mencari rumput untuk sapi atau kambing piaraannya. Ada yang pergi ke sawah atau ladang.

Saat masa pandemi ini, kayaknya masih jarang melihat orang memakai masker di dusun. Kecuali mereka yang hendak bersepeda motor keluar dusun. Macul di kebon, ya ndak pakai masker. Mbajak sawah, ya ndak pakai masker. Manjat pohon kelapa, ya ndak pakai masker. Yang merawat ayam di kandang mungkin yang malah pakai masker, untuk mengurangi bau yang tercium.

Para petani mungkin tergolong yang patuh dengan physical distancing. Orang macul di sawah, kan sudah physical distancing, wong maculnya sendirian. Apalagi kalau manjat pohon kelapa, buat nderes atau metik kelapa, pastilah physical distancing. Kalau ada kerumunan memanjat pohon, itu sih lomba manjat pohon pinang buat tujuhbelasan. Pas lagi musim panen itu mungkin yang perlu pakai masker, karena biasanya dilakukan beramai-ramai.

Dalam suatu tayangan televisi, seorang reporter sedang melaporkan kondisi di sekitar posko satgas covid di jalan raya. Kameramen menyorot situasi jalan raya. 

Seorang ibu nampak mengendarai sepeda motor, memakai masker, tanpa memakai helm, dengan santainya melewati barisan petugas yang cukup komplit, dari Satpol PP, Dishub, polisi, tentara. 

Ketika sampai di depan Pak Polisi, polisi tersebut berujar, "Bu, lain kali pakai helm ya, Bu ..."

"Iya, Pak .." jawab ibu tersebut. Karena mulut tertutup masker tentu saja tidak terlihat, tapi saya membayangkan mungkin ibu tersebut melewati para petugas sambil tersenyum, dan membatin, "He he.... sekarang kan urusannya lagi soal masker, bukan helm... Kapan lagi bisa melenggang santuy di depan Pak Polisi ndak pakai helm...." Emak-emak kalau lagi nggleleng ndak bisa dilawan....

Kalau di dusun mungkin sering melihat ibu-ibu memboncengkan satu anak di belakang, sambil menggendong bayi di depan, keduanya tanpa helm dan tanpa masker. Kadang dengan cantelan motor yang sarat barang belanjaan. Kalau melihatnya di jalan dusun mungkin masih lah ndak apa. Tapi saat melihatnya di jalan raya yang ramai dengan lalu lalang kendaraan berkecepatan tinggi, kadang malah kita yang melihatnya jadi trataban.

Dalam suatu tayangan televisi, seorang reporter sedang melaporkan kondisi lalu lintas di jalan raya di suatu kota setelah penerapan PSBB. Kameramen menyorot situasi jalan raya. Eh, nampak seorang pengendara motor dengan santainya, nyelonong tanpa helm dan tanpa masker. 

Tak lama, nampak dua orang berboncengan sepeda motor, tanpa helm dan tanpa masker. Dan "klimaksnya" adalah ketika tiga orang remaja berboncengan sepeda motor, tanpa helm dan tanpa masker. 

Nah, ini baru komplit ... No helm, no masker, no physical distancing... Mungkin juga tanpa SIM. Jadi ntar kalau sampai kecelakaan yang ditolong duluan adalah.... sepeda motornya... Kasihan kan terlampau berat menanggung beban....

Mungkin perlu penelitian, apakah rakyat Indonesia lebih patuh pakai helm atau pakai masker, apakah lebih takut akibat kecelakaan lalu lintas atau tertular Corona? Meski sampai saat ini faktanya, angka korban kecelakaan masih lebih tinggi daripada korban Corona.

Sekarang mulai disosialisasikan, bagi yang tidak mengenakan masker tidak akan dilayani. Isi bensin di SPBU tidak pakai masker, tidak dilayani. Masuk kantor tidak pakai masker tidak dilayani. Ke mall tidak pakai masker, tidak boleh masuk.

Sebagai pengujung, perkenankanlah menyajikan humor receh berikut ini: 

Alkisah, ada tiga orang pengendara sepeda motor. Yang pertama, pakai masker tapi tidak pakai helm. Yang kedua, pakai helm tapi tidak pakai masker. Yang ketiga, pakai helm dan pakai masker. 

Ketika ketiganya lewat bersamaan di jalan raya, maka yang ketiga justru yang dirawat duluan. Soalnya, yang ketiga meski pakai helm dan pakai masker, tapi tidak pakai celana...

Jadi bagi yang merasa ke mana-mana sudah pakai masker tapi kok tetap tidak dilayani juga, maka periksalah dulu dengan seksama siapa tahu panjenengan tidak pakai celana.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun