Mie instan, makanan favorit anak kost. Direbus dengan kompor, sekedar dipanasi dengan heater (plus episode keributan di kost bila listrik njeglek), atau hanya direndam air panas dari dispenser.
Anak kost makan mie instan, sebagai pengganti nasi. Tapi bagaimana dengan yang bukan anak kost? Mie instan, masukkin telor ayam, tambahkan irisan tomat, dan bila perlu dengan berbagai "uba rampe" lainnya. Sajikan di meja makan. Terus ... dimakan dengan nasi. Jadilah makan nasi lauknya pakai mie instan.
Tapi kalau di gerobak bakso keliling, kayaknya belum pernah nemuin yang sedia nasi juga. Kecuali itu nasi bungkus jatah bekalnya abang tukang bakso sendiri.
Tapi bagaimana kalau kita pesan bakso dibungkus, terus bawa pulang ke rumah. Nah, ntar di rumah, makan nasi, lauknya bakso. Betul begitu kan, saudara-saudara .....
Suka makan mie goreng? Kalau kita makan mie goreng di warung, pernahkah kita pesan begini, "Mie goreng satu, pakai nasi." Kalau di warung makan mie goreng, ya mie goreng doang.
Tapi coba kalau pesan mie goreng dibungkus. Sampai di rumah, bisa buat lauk. Sebungkus mie goreng, bisa buat lauk serumah. Jadilah makan nasi lauknya mie goreng.
Ada yang pernah makan pempek? Pasti banyak. Ada yang pernah makan nasi berlauk pempek? Pernah ada kerabat yang saya beri pempek lenjeran, setelah digoreng, terus beliau iris-iris, terus dijadikan lauk makan nasi. Mungkin akan terasa lebih nikmat lagi bila lauknya pempek kapal selam. Jadilah makan nasi berlauk pempek.
Batagor, bakso tahu goreng. Dulu pernah ke kota Bandung, saya suka makan batagor. Kalau di Jogja ini belum nemu yang batagor-nya cocok kayak di Bandung. Batagor biasanya saya makan dengan sambal kacang. Ada kerabat yang makan batagor sebagai lauk makan nasi. Dengan sambal kacang yang banyak, mirip kayak nasi pecel. Jadilah makan nasi berlauk batagor.
Ada yang suka makan siomay? Seperti halnya batagor, siomay juga kerap disajikan dengan sambal kacang. Dan bisa juga buat teman makan nasi. Jadilah makan nasi berlauk siomay.
Kupat tahu campur, makanan khas di sejumlah tempat. Suatu kali ada kerabat memberi kupat tahu campur. Kupat ya nasi juga. Tapi berhubung kupatnya cuma dikit, jadi biar agak ngenyangin ya kita tambahkan nasi lagi. Jadilah makan nasi berlauk kupat tahu campur.
Baiklah para sedulur, "inovasi kuliner" mana yang sering panjenengan lakukan? Yang penting jangan sampai makan hati berulam jantung.