Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akhirnya Ditemukan, Atlet Jangkung Sektor Tunggal Putri

12 Oktober 2019   18:59 Diperbarui: 12 Oktober 2019   19:01 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

*Khusus Verawati Fajrin, setelah beralih ke nomor ganda juga cukup sukses berpasangan dengan sejumlah pemain, di antaranya: Imelda Wigoena, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono.

Kita perhatikan postur para jawara WS kita tersebut, dari postur sedang sampai jangkung. Mari kita bandingkan dengan stok WS yang tersedia saat ini:

  • Gregoria Mariska Tunjung (164 cm)
  • Fitriani (154 cm)
  • Ruselli Hartawan (160 cm)

Mungkin ada pendapat tak masalah postur pendek asalkan stamina kuda. Kenyataannya saat ini para WS kita staminanya kerap tekor saat mesti bermain tiga set. Fitriani dan Chen Yufei masih setara saat bermain di level junior, tetapi kini Chen Yufei melejit di 10 besar dunia, sementara Fitriani perkembangannya malah mentok. Teknik pukulan Gregoria Mariska tak kalah sadis dibandingkan dengan Ratchanok Intanon maupun Saina Nehwal. Tetapi bila pertandingan merambat ke set ketiga, permainan Jorji mendadak drop. Faktor stamina sangat mempengaruhi akurasi pukulan.

Sebenarnya saat ini kita juga memiliki pemain putri jangkung, Gloria Emanuelle Widjaja (182 cm) di ganda campuran dan Rizki Amelia Pradipta (171 cm) di ganda putri. Mungkin pelatih punya pertimbangan sendiri mengapa menempatkan mereka di sektor ganda ketimbang tunggal.

Kalau kita coba mengintip skuad putri Jepang saat ini, ada hal yang unik. Jepang punya dua WS berpostur pendek di 10 besar BWF, tetapi para WD Jepang di 10 besar BWF justru banyak yang berpostur jangkung. Misalkan, Mayu Matsutomo (177 cm) dan Sayaka Hirota (170 cm). Entahlah, mungkin tim pelatih Jepang juga punya kendala sama dengan pelatih kita.

Kembali ke Putri Kusuma Wardani, perjalanan Putri ke depannya memang masih panjang. Tentu saja masih banyak hal yang perlu dibenahi, baik dalam hal teknik, taktik maupun mental. Stamina yang merupakan kelemahan utama para WS kita saat ini ketika harus berlaga di tingkat dunia, perlu menjadi perhatian khusus dari jajaran pelatih. Gabungan antara postur jangkung, mental cadas dan nafas panjang, pasti akan menggetarkan setiap lawan.

Salam olahraga
Salam bulutangkis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun