Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Panggilan Mesra dari BL

21 Agustus 2019   10:18 Diperbarui: 21 Agustus 2019   10:21 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maskot Indonesia Open 2016, sibuk berkeliling menyapa pengunjung (Gambar adalah koleksi pribadi penulis)

Selepas penyelenggaraan Asian Games 2018, euforia masyarakat terhadap cabang badminton makin tinggi. Apalagi Indonesia mampu meraih dua emas, dari MD Kevin/ Marcus, dan MS Jonathan Christie. 

Saya merasakannya, karena animo masyarakat untuk menonton langsung perhelatan turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open di Istora melonjak. 

Dulu pada masa-masa sebelum Asian Games 2018, saya masih bisa dengan mudah memperoleh tiket meski seminggu sebelum acara. Kini beberapa minggu sebelum acara, tiket tinggal tersisa kelas terbawah (yang nontonnya mojok bikin leher tengeng... hiks).

Balon Tepok, oleh-oleh dari nonton Indonesia Open 2016 (Gambar adalah koleksi pribadi penulis)
Balon Tepok, oleh-oleh dari nonton Indonesia Open 2016 (Gambar adalah koleksi pribadi penulis)


TVRI benar-benar top markotop, jeli menangkap antusiasme masyarakat. TVRI menyiarkan langsung untuk turnamen BWF kelas BWF750 dan BWF1000, plus Piala Sudirman, kejuaraan dunia, dan World Tour Final. Terimakasih TVRI, telah membantu penghematan kuota streaming dari para fakir wifi.

Suasana di dalam Istora saat Indonesia Masters 2018 (Gambar adalah koleksi pribadi penulis)
Suasana di dalam Istora saat Indonesia Masters 2018 (Gambar adalah koleksi pribadi penulis)
 

Para pecinta bulutangkis, biasa disebut Badminton Lovers (BL). Bukan hanya antusias dengan pebulutangkis lokal, tetapi juga luar. Apalagi banyak atlet yang aktif kongkow-kongkow di social media. 

Penampilan, keunikan, atau kesan tertentu pada seorang pebulutangkis, membuatnya bisa memperoleh suatu julukan. Berikut ini adalah sejumlah nama panggilan atau julukan yang diberikan oleh para BL:

  1. The Minions: Inilah MD terbaik dunia saat ini Kevin Sanjaya Sukamulyo (170cm)/Marcus Fernaldi Gideon (168cm). Kevin si Tengil, kadang dipanggil Mpin,  juga dijuluki si Tangan Petir karena kecepatannya bergerak. Berpostur mini, tetapi berprestasi maxi.
  2. The Daddies: MD gaek yang sudah kenyang bermacam gelar, melejit kembali setelah "turun gunung" paska "bercerai", pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Ahsan sering dipanggil Babah Ahsan. Sementara Hendra oleh BL China mendapat julukan Dewa Hendra, karena tampang ala poker face, dan kemampuannya yang prima dalam teknik stop-ball. Ketenangannya dan jarang mengumbar teriakan membuat Hendra juga dijuluki Silent Killer.
  3. Butet: Liliyana Natsir, peraih emas Olimpiade 2016 bersama Thontowi Ahmad. Saat ini sudah pensiun dari lapangan.
  4. Ucok: Praveen Jordan, spesialis XD, pemilik smes menggelegar, semoga errornya tidak ikut menggelegar agar bisa lebih banyak menyabet gelar.
  5. Jojo: Jonathan Christie. Tampilan "roti sobek" saat buka baju yang sering mendapat teriakan histeris para cewek. Gemar melakukan psy-war saat angka kritis dengan cara ngepel lapangan.
  6. Jorji: Gregoria Mariska, WS muda potensial Indonesia saat ini.
  7. Neng Mpit: Fitriani, WS lapis kedua setelah Jorji, sayang prestasi masih stagnan.
  8. Mas Jom: Panggilan untuk Rian Ardianto, partner ganda dari Fajar Alfian.
  9. Mey Mey: Panggilan untuk WS Indonesia Ruselli Hartawan.
  10. May: Panggilan untuk WS terkuat Thailand Ratchanok Intanon.
  11. Kamso: Julukan untuk MD Jepang Takeshi Kamura/ Keigo Sonoda.
  12. Duo Menara/ Tiang listrik: Julukan untuk MD China berpostur menjulang, Li Junhui(195cm)/Liu Yuchen (193cm). BL Indonesia memanggilnya Duo Biting (Biting = lidi). Li Junhui sering dipanggil Juned. Sedang Liu Yuchen, karena kerap berpose akrab dengan Hendra Setiawan dan anak-anaknya, maka dijuluki Yuchen Setiawan, "anak angkat" Hendra.
  13. Dora/Mak Ijah: WD terkuat China. Dora adalah julukan untuk Chen Qingchen, karena penampilannya dengan postur pendek dan rambut pendek berponi ala Dora The Explorer. Mak Ijah panggilan untuk Jia Yifan.
  14. Duo Bebek: XD China Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
  15. Duo Lawak: Julukan untuk MD Denmark Kim Astrup/Andres Skaarup Rasmussen, karena gemar bertingkah konyol.
  16. Kang Nanang: Nah, inilah salah satu legenda ganda China, Zhang Nang, bisa bermain sama bagusnya di MD maupun XD.
  17. Si Juki: MS muda China Shi Yuqi.
  18. Ojan: Panggilan untuk MS gaek Denmark Jan O Jorgensen
  19. KingKong: Debutan WD potensial dari Korsel, Kim So Yeong/Kong Hee Yong. Bagaikan Kingkong mereka melibas para WD Jepang yang menguasai jajaran elit dunia.
  20. Coach Naga Api: Pelatih MD Herry Iman Pierngadi.
  21. Coach Naga Air: Pelatih MD Aryono Miranat

Balon Tepok, oleh-oleh nonton Indonesia Masters 2018 (Gambar adalah koleksi pribadi penulis)
Balon Tepok, oleh-oleh nonton Indonesia Masters 2018 (Gambar adalah koleksi pribadi penulis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun