Hai Penggemar Teh! Cek-cek, Inikah Kepribadianmu?

Buat kamu  penggemar teh, nyadar ga sih bahwa kepribadianmu berbeda dari penikmat minuman lainnya?

Teh memang minuman favorit bagi sebagian orang termasuk saya atau juga kamu. 

Nah, ternyata pemilihan teh sebagai minuman kesukaan menjadi cermin kepribadian loh, nyadar ga?

Dikutip dari longisland.com, ternyata penggemar teh memiliki kepribadian yang unik.

Coba kita bongkar satu persatu ya seperti apa kepribadian penikmat teh

Pribadi tenang

 Penikmat teh adalah orang dengan kepribadian yang tenang dan kalem . 

Jadi gada cerita penggemar teh itu rusuh ata grasak-grusuk. 

Sederhana

 Penggemar teh adalah orang-orang yang memiliki kepribadian sederhana. Orangnya ga ribet dalam berbagai hal. 

Teratur dan disiplin

Ternyata penggemar teh memiliki pola hidup yang teratur serta orang yang disiplin. 

Jadi  dia taat pada peraturan yang ditetapkannya atau yang ada dan anti melanggar. 

Selain itu dia selalu punya rencana yang terjadwal dalam kegiatannya sehari-hari. 

Tak suka mencampuri urusan orang

 Penggemar teh anti kepo dengan urusan orang. Penyuka gosip takan nyaman berbagi julid dengan penikmat teh.

Selain itu dirinya tak mau terlibat dengan masalah orang lain baginya buang waktu mencampuri urusan orang

Cerdas

 Fakta menarik mereka penyuka teh adalah orang yang cerdas  karena memiliki pemikiran yang tajam.

Merujuk penelitian yang dilansir dari Food NDTV mengenai kemampuan otak penikmat teh. 

Penikmat teh secara teratur akan memiliki struktur otak yang lebih  baik. 

Minum teh ternyata meningkatkan konektivitas fungsional dan struktural otak. 

Asyik sendiri

 Penyuka teh sering asyik dengan dunianya. Mereka ternyata lebih senang menyendiri. 

Kalau sudah menikmati hobinya sudah deh dia tak bisa diganggu , topan badai petir menggelegar juga kayaknya tak membuatnya beranjak

Orang rumahan

Peminum teh lebih senang menghabiskan waktu di rumah dibandingkan jalan-jalan ke luar. Menikmati teh sendiri di rumah lebih disukai dibanding di cafe atau tempat lain.

 Nah itulah kepribadian seorang penikmat teh yang mungkin tak kamu sadari, ya ga sih? 

 Ngomong- ngomong minuman teh sendiri kini sudah banyak variasinya dan tidak melulu teh original saja. 

Penjual teh kini memberi inovasi dalam sajian teh yang mereka tawarkan pada penggemar teh. 

Nah, ada satu pilihan teh yang banyak digemari semua kalangan yaitu teh tarik.

Teh varian ini banyak penggemarnya termasuk saya karena adanya susu  yang dicampur dengan teh.

Rasa manis dan gurih susu melengkapi keunikan rasa teh. 

Sebenarnya teh jenis ini lazim ditemukan di daerah Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Saya sendiri termasuk yang suka dengan teh tarik. Kalau cuaca sedang panas-panasnya dan tenggorokan  butuh kesejukan, biasanya teh tarik jadi pilihan.

Nah, Kebetulan di daerah Rancaekek beredar teh tarik dengan merek Hanaang.

Hanaang itu diambil dari bahasa Sunda yang artinya haus.

Bagus juga  idenya menjadikan haus dalam bahasa Sunda sebagai merk dari teh tarik . 

Pertama kali mencoba saya langsung suka soalnya teh Hanaang ini perpaduan rasa  teh dan susunya pas banget. 

Kadang kan ada yang susunya terlalu manis atau tehnya terlalu kuat, kalau ini pas dicoba pas banget, dan jujurly bikin ketagihan. 

Aliran teh berpadu susu langsung berkejaran di kerongkongan terbitkan ketagihan, apalagi dinikmati saat panas dah deh kayaknya 1 gak bakal cukup. 

Harganya juga masuk di kantong, cuma 6000 aja. Hanaang kata saya mah cocok buat penggemar teh tarik. 

Produsen teh Hanaang ini memang lokasi pabriknya tidak terlalu jauh dari rumah saya. 

Alamat pabriknya Teh Hanaang itu di Griya Ranca-Indah 01 Blok. D No. 8 RT/RW 06/04 Ds, Jelegong, Kec. Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40394.

Nyaris semua warung di daerah saya Permata Hijau Rancaekek itu menjual teh Hanaang, tapi herannya tiap kali mau beli seringnya kosong. 

Katanya yang yang punya warung, memang teh Hanaang ini laku banget jadi kadang baru beberapa jam saja sudah habis. 

Sedikit cerita, Pernah tuh  saya sengaja bawakan Teh Hanaang untuk Bandung   akhirnya eh, dia malah ketagihan tiap ketemuan sering titip  belikan.

Itu dulu, sekarang sudah enggak lagi , semenjak penjualan teh Hanaang sudah merambah ke kota Bandung. 

Eh, sebentar saya kok jadi mikir kira-kira kalau penggemar teh tarik seperti teh Hanaang  sifatnya sama ga ya dengan penyuka teh original?