Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inilah Internet Provider Tepat yang Bikin Suamiku Melesat Sempurnakan Status Guru PPPK!

13 Mei 2023   21:34 Diperbarui: 13 Mei 2023   21:35 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berhasil absen orientasi PPPK. Foto : Irma Tri Handayani

Suamiku dan internet akhir-akhir ini lagi bestie-an banget. 

Dengan laptop di tangan dan aplikasi meeting dalam pandangan, suamiku lagi butuh-butuhnya internet provider yang bersahabat. 

 Kayaknya Suamiku lebih panik kalau sampai sinyal internet hilang  dibandingkan kalau istrinya enggak kelihatan. 

Seminggu ini suamiku tak bisa diganggu di depan laptopnya. 

Kamar disulap  sebagai tempat semedinya layaknya tempat lakukan ritual wkwkwk, selain laptop juga ada ring light yang menyinari sosoknya agar tampak di layar. 

Dari jam 4 pagi dia sudah mandi , rapih jali dan wangi. 

Setelah nyaris setahun dia menyandang melepas status guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bulan ini dia harus mengikuti  masa Orientasi  secara daring. 

Menggunakan pakaian kemeja putih celana hitam dengan dasi juga hitam dan rambut yang harus dicepak.

Bukan sehari dua hari tapi nyaris sebulan penuh dia harus lakukan ritual begitu. 

Orientasi PPPKnya  yang memang daring itu membuatnya tak bisa kemana-mana dan harus bergabung dengan rekan-rekan seperjuangannya. 

Suamiku bergabung bersama peserta Orientasi PPPK lain. Foto : Irma Tri Handayani
Suamiku bergabung bersama peserta Orientasi PPPK lain. Foto : Irma Tri Handayani

Penghuni rumah tentu saja dilarang berisik. Kekhusyukan suamiku dalam mengikuti Orientasi PPPK  tak boleh terganggu oleh apapun.

Meskipun begitu ya kadang aku suka penasaran juga pengen tahu kayak apa sih orientasi PPPK via aplikasi meeting. 

Suatu kali saat melakukan pengintipan ada peserta emak-emak yang sepertinya ingin bertanya. 

Namun sayangnya suaranya timbul tenggelam, terputus-putus sehingga membuat bingung  peserta lain .

Bahkan aku , si penguping ini juga ikut-ikutan bingung,apa sebenarnya yang sedang ditanyakannya. 

Peserta lainpun riuh berkomentar karena kebingungan mendengar suaranya kadang ada kadang hilang. 

Hingga suara peserta perempuan itu menghilang untuk beberapa saat ,blalu tak lama terdengar lagi suaranya untuk lakukan klarifikasi. 

"Maafkan semuanya, ini sepertinya sinyal internet di rumah saya lagi ga bersahabat, " katanya. 

Tak lama suaranya menghilang lagi dan tak terdengar. Ya emang repot kalau kekuatan sinyal jadi masalah. 

Untuk masalah barusan misalnya, bisa jadi peserta itu ingin menanyakan sesuatu, namun akhirnya jadi buntu karena sinyal internet nya entah kemana. 

Bahkan menurut suamiku banyak juga kasus lain yang  selain suara timbul tenggelam. 

Kasus lainnya diantaranya  gagal masuk ke aplikasi meeting. 

Atau kalapun berhasil masuk,  banyak juga kasus peserta yang terpental keluar dari aplikasi meeting akibat koneksi internet yang tidak stabil. 

Lalu bagaimana dengan suamiku tercintah? apakah dia pernah mengalami juga? 

Oh tentu saja tidak. Dia sih dari hari pertama orientasi hingga kini masih bertahan di kursinya tanpa kendala sedikitpun. 

Ga pernah kejadian dia terpental dari aplikasi meeting karena koneksi internet yang tidak stabil. 

Perangkat IndiHome. Foto : Irma Tri Handayani
Perangkat IndiHome. Foto : Irma Tri Handayani

Gak pernah juga dia kebingungan gara-gara suara tidak mulus dan terputus-putus. 

Untuk mengunduh materi yang disajikan di kelas meeting peserta harus memiliki aplikasi MOOC (Massive Open On Line Courses). 

Setelah melahap materi, suamiku harus mengerjakan tugas di mana pengumpulan tugasnya juga lewat  MOOC.

Semuanya benar-benar tanpa keluhan lancar jaya dan tepat waktu. 

Kan dia pakenya IndiHome! IndiHome itukan sinyalnya selain kenceng juga stabil. 

Foto : Irma Tri Handayani
Foto : Irma Tri Handayani

Disaat peserta lain curhat dan ngeluh sering gagal masuk aplikasi meeting, diamah lempeng-lempeng aja. 

Absen hingga saat ini belum bolong cuma karena sinyal  internet kosong. 

Kalau dipikir-pikir untung ya dulu dia ga salah pasang Internet provider. 

Dua tahun yang lalu semenjak tak sengaja papasan dengan petugas pemasang jaringan IndiHome lalu iseng tanya-tanya.

Eh, ga pake lama, besoknya langsung cus pasang.

Ternyata hingga kini nyaris tak pernah bertemu masalah seperti sinyal ,lemah, hilang atau eror. 

Belum lagi harganya yang terjangkau banget di kantong saya. 

Coba nih ya sebulan dalam rupiah cuma bayar 300 ribuan , kalau kita bagi 30 maka perhari cuma kena bayar 10 ribuan saja. 

Sementara itu di rumah ini ada 3 keluarga besar yang tinggal satu atap dengan jumlah penghuni 10 orang pemakai internet. 

Artinya perorangan cuma kena 1000-an rupiah doang lah! Berapa murah meriahnya. 

Iya, tahu ada yang lebih murah dari biaya yang aku sebut! tapi boleh diadulah masalah stabil dan kencengnya jaringan. 

Mana sekarang kecepatan internetnya sudah dinaikkan secara gratisan sama IndiHome, duh mana kuat ditolak. 

Penambahan kecepatan dari IndiHome secara GRATIS. Foto : Irma Tri Handayani
Penambahan kecepatan dari IndiHome secara GRATIS. Foto : Irma Tri Handayani

Banyak kejadian tetangga yang tadinya pengen murah malah jadinya buang uang percuma karena sinyal internet provider mereka sering pergi tanpa kabar.

Pada akhirnya mereka colak-colek aku buat nanya juga dimana dan gimana kalau mau pasang IndiHome. 

Jadinya kan sayang ya uang mereka pas pasang internet provider kemarin melayang.  

Ya ternyata pilihan suamiku untuk pasang IndiHome mengantarkan dirinya ke pintu kelancaran saat harus lalui masa orientasi PPPK. 

Jadi ingat masa-masa repot isi ini itu sebagai persyaratan untuk melamar jadi peserta seleksi guru PPPK. 

IndiHome sudah kuasai sinyal di rumah pada tahun 2021 saat melamar. 

Ketika dinyatakan lulus di tahun yang sama, suami pun harus unggah ini itu untuk sebagai syarat untuk SK (Surat Keputusan) dan lain-lain yang segalanya memang serba on line. 

Lagi-lagi IndiHome mempermudah suami untuk lakukan pengunggahan itu.

Kini di langkah pamungkas, kembali IndiHome menemani suamiku untuk mengikuti orientasi PPPK yang sebagian besar dilaksanakan daring itu. 

Belum lagi mengunggah foto dan syarat -syarat lain semuanya hanya sekejap mata. 

Karena IndiHome ga da tuh judul ' harus berulang kali unggah atau unduh'  karena gagal dan gagal lagi. 

Berhasil absen orientasi PPPK. Foto : Irma Tri Handayani
Berhasil absen orientasi PPPK. Foto : Irma Tri Handayani

Tahu gak, kenapa sih IndiHome sinyal internetnya kenceng benerrrr? 

Ternyata IndiHome menghadirkan Internet fiber didukung fiber optic yang memiliki tingkat kecepatan tinggi yaitu mampu mentransfer data hingga 100 mbps. 

Selain cepatnya dapat, sinyal yang ada juga stabil loh. 

Nah, internet fiber yang inti lebih tahan dalam kondisi cuaca apapun, hujan badai petir menggelegar sinyal masih sangar. 

Itulah mengapa pengguna IndiHome hingga akhir Juni 2022 nyaris mencapai angka 9 juta. 

Jumlah pengguna IndiHome naik 7,1% jika dibandingkan tahun 2021.

Data yang diperoleh dari survey yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bahkan menunjukkan bahwa jumlah pengguna IndiHome sebanyak 67,54% dari seluruh pengguna internet Indonesia. 

IndiHome menguasai lebih dari setengahnya pengguna Internet  di Indonesia loh, hebat ya! 

Masa iya kamu masih ragu untuk pinang IndiHome di rumah? 

Mendingan yang pasti-pasti aja deh kalau pilih Internet Provider. 

Sebagai produk dari Telkom Indonesia , perusahaan Telekomunikasi yang Legend, kehebatan IndiHome tak usah diragukan lagi dah. 

Ah menatap suamiku yang nampak ganteng menggunakan seragam putih hitam itu rasa syukur mengaliri hati. 

Alhamdulillah statusnya  tak lagi jadi guru honorer dengan minim penghasilan meski pergi pagi, pulang malam. 

Anak-anak melepas suamiku pergi pagi pulang malam saat jadi guru honorer. Foto : Irma Tri Handayani
Anak-anak melepas suamiku pergi pagi pulang malam saat jadi guru honorer. Foto : Irma Tri Handayani

Perekonomian kami membaik sejalan statusnya yang menjadi guru ASN PPPK. 

Terima kasih IndiHome atas kekuatan sinyalmu, kamu jadi saksi sejarah perjalanan suami memperbaiki nasib keluarga kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun