Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Kimia

Seorang suka ngajarin kimia, demen nulis , plus hobi bikin konten

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Andai Saya Mudik, Saya Pilih Mudik Gratis, Tinggal Duduk Manis, Ga Pake Meringis Karena Dompet Tak Menipis Plus Aman dan Nyaman

15 April 2023   13:22 Diperbarui: 15 April 2023   13:23 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik gratis. Ilustrasi : Irma Tri Handayani

Untuk masalah mudik saya baru bisa berandai-andai. Kenapa? Karena saya memang tak pernah mudik. 

Ayah dan Ibu saya tinggal di Kota Bandung sehingga saya yang di Rancaekek Kabupaten Bandung ini judulnya pergi ke kota rasanya ga pas disebut mudik

Begitupun mengunjungi mertua saya tak pernah berepot ria, lah masih seatap sama mereka. 

Tapi jujur acara mudik ini bikin saya iri. Lihat orang-orang bersiap-siap pulang kampung rasanya seru gitu. 

Andai saya punya kesempatan untuk mudik maka saya bakal pilih mudik gratis yang disediakan pemerintah. 

Pertama, Ekonomis

Yang namanya gratis berarti kan ga udah bayar, ini emak-emak demen banget hal. Kayak gini. 

Dari pada ngeluarin duit untuk keluar ongkos atau isi bensin, ya mending uangnya disimpan buat nambah biaya nanti di Kampung halaman. 

Kedua dengan anak 3 tentu tak aman lagi mengendarai armada motor yang saya punya. 

Kebayang perjalanan jauh harus berbagi duduk di motor dengan ke tiga anak saya. 

Kebayang anak-anak harus melewati panasnya siang dan dinginnya malam. Orang tua mungkin kuat, tapi anak-anak masa iya tega..

 Walaupun anak-anak ga protes bukan berarti mereka baik-baik saja yakan? 

Memang armada motor dipilih karena dianggap lebih ekonomis dibanding naik bisa karena ongkos untuk berlima dan  olak -balik itu berapa coba. 

Adanya mudik gratis ini jadi solusi masalah ongkos yakan? 

Begitu pula masalah kenyamanan, berlima duduk di bis udah tinggal perjalanan

Menggunakan kendaraan sendiri juga perlu memperhatikan kondisi badan. 

Kondisi harus fit, karena perjalanan jauh. Apalagi kalau yang bisa mengendarai kendaraan cuma Sang Ayah, otomatis gada stunt man, kebayang ga sih lelahnya Ayah. 

Banyak kasus kecelakaan terjadi gara-gara Pak Supir Ngantuk. Maksain jalan padahal mata sudah kelelahan terjadilah kecelakan, duh amit-amit. 

Dengan mudik gratis kan Mau Ayah ga usah mikir ngegas dan ngerem. 

Jadi kalau saya aja yang ga pernah mudik bakal pilih gratis, masa kamu yang emang harus mudik beneran ogah. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun