Setelah itu, di tahun 2003 BRI pun menjadi perusahaan yang terbuka untuk umum.
Dengan usia setua ini nyatanya BRI semakin merakyat seperti halnya jejak sejarah di masa lalu.
Jumlah kantor cabangnya saja tercatat lebih banyak dari  Bank lain di Indonesia, yaitu 8.852 unit per Maret 2022 meskipun mengalami pengurangan 141 unit.
Banyaknya kantor cabang membuktikan BRI mencoba menjangkau konsumennya seluruh Indonesia hingga ke pelosok-pelosok.
Itulah mengapa kita lebih mudah menemukan kantor cabang BRI jika singgah ke pedesaan dibanding  bank lain.
Di usia 127, BRI pun menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang serba digital.
Dan sebagai Bank yang dekat dengan rakyat juga BRI jadi Besti UMKM.
BRI Â berani gaet UMKM dengan BRILianpreneur, dimana program ini adalah upaya dan wujud nyata BRI untuk mendorong bangkitnya UMKM di Indonesia.
Kesadaran BRI melirik UMKM sebagai tulang punggung  ekonomi disalurkan lewat BRILianpreuneur  yang untuk platform e-commerce sehingga bantu UMKM meningkatkan transaksinya.Â
Tak semua UMKM melek digitalisasi, sehingga BRI merasa punya tanggung jawab membantu mereka dengan BRILianpreuneur.Â
Bagi BRI Usia cuma masalah angka, kekuatannya sebagai Bank tertua di Indonesia tak tergerus oleh angka 127. Bukannya "melehoy"BRI malah makin " Setrong".