"Mama..mau ceritanya doong!" Rengek anakku Miyu malam ini.
"Boleh mau cerita apa?"tanyaku sambil mengambil posisi enak di sampingnya
"Putri Duyung!" Jawabnya bersemangat sambil menyodorkan buku cerita puteri duyung padaku.
"Loh,ga bosen apa?"
"Enggak lah!" Jawabnya riang. Aku spontam tertawa sambil mengacak-acak poninya.
" Di bawah lautan,hiduplah seorang puteri duyung yang cantik jelita, namanya Aurel, Aurel bukan hanya cantik tapi juga punya suara yang indah. Dia adalah puteri bungsu dari raja lautan. Jika kakak-kakaknya begitu senang tinggal di lautan ,maka tak begitu dengan Aurel. Dia ingin sekali mengunjungi daratan. Dia ingin menjadi manusia. Keinginannya semakin kuat ketika pada suatu hari dia menolong seorang pangeran yang nyaris mati karena kapalnya tenggelam. Aurel hanya bisa mengantarkan Pangeran tampan ke tepi pantai.." aku melirik gadis kecilku berharap dia sudah mulai tidur. Ternyata matanya masih  terlihat terbuka dan antusias mendengar cerita berikutnya.
Ketika aku akan meneruskan bercerita,tiba-tiba ada ketukan pelan dari arah pintu dan tak lama suamiku masuk.
"Ma ,ada Bu RT tuh nyari!"
"Ada apa?"tanyaku sambil menutup buku.
"Ya mana Papa tahu,ayo temui saja dulu!"pinta suamiku.
"Jangan,mama kan belum selesai bercerita!"rengek puteriku.
Aku dan suamiku berpandangan.
"Dah biar Papa yang terusin ceritanya ya,"tawar suamiku.