Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Rakyat Legenda Bandung, Ketika Perjuangan Meraih Cinta Jadi Kebaikan untuk Semua

10 Januari 2021   16:41 Diperbarui: 10 Januari 2021   16:45 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari foto yourbandung.com

Cinta itu harus diperjuangkan, begitulah pesan tersirat dari cerita rakyat legenda kota Bandung. 

Demi mendapatkan hati seseorang maka apapun yang menjadi syarat akan dilakukan meskipun tak mungkin begitu kurang lebih yang dilakukan Wira, seorang pemuda yang jatuh hati pada Sekar anak dari Empu Wisesa.

Tantangan dari Empu Wisesa untuk memadamkan lahar dari Tangkuban Perahu sebagai syarat untuk menikahi Pujaannya disanggupi meskipun dia belum tahu bagaimana caranya. 

Saat itu dia harus bersaing dengan Jaka,pemuda tampan  teman seperguruan yang juga menginginkan Sekar. 

Akhirnya setelah perjalanan mempelajari sekitar  Wira berhasil menghancurkan sebuah bukit untuk membuat bendungan. Bendungan itu lalu dialiri air dari sungai citarum. 

Karena kegigihannya, Wira berhasil melakukan tantangan, Empu Wisesapun menikahkannya dengan gadis pujaannya.

Bendungan yang dibangunnya lama kelamaan mengering sehingga Wira bersama keluarga kecilnya memilih pindah ke tanah bekas bendungan yang ternyata subur. Banyak pemduduk yang juga diajaknya untuk pindah bersamanya.

Lama kelamaan daerah itu jadi ramai didatangi penduduk  karena bekas bendungan sudah benar-benar kering. 

Bandung konon berasal dari kata Bendung atau bendungan alias danau . Luasnya Bendungan atau danau Bandung kurang lebih 3o km membentang dari daerah Padalarang hingga Cicalengka.

Sumber foto: ppdb kota Bandung 2020
Sumber foto: ppdb kota Bandung 2020
Konon penduduk Bandung asli adalah  keturunan  dari Wira dan Sekar.

Andaikata Wira menyerah dan tak mau memgerjakan tantangan dari Empu Wisesa mungkin dataran Bandung takan ada. Rasa cintanya yang besar membuat Wira nekad tentunya.

Dengan penuh ketekunan dan pantang menyerah serta keinginan belajar yang tinggi  Wira mengusahakan berbagai cara agar lahar Tangkuban Perahu bisa padam,sementata itu Jaka, rivalnya yang juga menginginkan Sekar memilih pergi dan tak memperjuangkan cinta hingga dia tak tercatat sebagai apa- apa.

Ketulusan Wira dalam memperjuangkan cinta ternyata bukan hanya membuatnya bahagia membentuk keluarga dengan Sekar,Namun juga buah usahanya membuat orang lain bisa merasakan tanah baru yang subur.

Ketika cinta dengan tulus diperjuangkan,maka bahagia memeluk orang yang disayang bukan hanya sekedar diangan. 

Sumber tulisan: Legenda asal mula kota Bandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun