Cinta itu harus diperjuangkan, begitulah pesan tersirat dari cerita rakyat legenda kota Bandung.Â
Demi mendapatkan hati seseorang maka apapun yang menjadi syarat akan dilakukan meskipun tak mungkin begitu kurang lebih yang dilakukan Wira, seorang pemuda yang jatuh hati pada Sekar anak dari Empu Wisesa.
Tantangan dari Empu Wisesa untuk memadamkan lahar dari Tangkuban Perahu sebagai syarat untuk menikahi Pujaannya disanggupi meskipun dia belum tahu bagaimana caranya.Â
Saat itu dia harus bersaing dengan Jaka,pemuda tampan  teman seperguruan yang juga menginginkan Sekar.Â
Akhirnya setelah perjalanan mempelajari sekitar  Wira berhasil menghancurkan sebuah bukit untuk membuat bendungan. Bendungan itu lalu dialiri air dari sungai citarum.Â
Karena kegigihannya, Wira berhasil melakukan tantangan, Empu Wisesapun menikahkannya dengan gadis pujaannya.
Bendungan yang dibangunnya lama kelamaan mengering sehingga Wira bersama keluarga kecilnya memilih pindah ke tanah bekas bendungan yang ternyata subur. Banyak pemduduk yang juga diajaknya untuk pindah bersamanya.
Lama kelamaan daerah itu jadi ramai didatangi penduduk  karena bekas bendungan sudah benar-benar kering.Â
Bandung konon berasal dari kata Bendung atau bendungan alias danau . Luasnya Bendungan atau danau Bandung kurang lebih 3o km membentang dari daerah Padalarang hingga Cicalengka.
Andaikata Wira menyerah dan tak mau memgerjakan tantangan dari Empu Wisesa mungkin dataran Bandung takan ada. Rasa cintanya yang besar membuat Wira nekad tentunya.
Dengan penuh ketekunan dan pantang menyerah serta keinginan belajar yang tinggi Wira mengusahakan berbagai cara agar lahar Tangkuban Perahu bisa padam,sementata itu Jaka, rivalnya yang juga menginginkan Sekar memilih pergi dan tak memperjuangkan cinta hingga dia tak tercatat sebagai apa- apa.
Ketulusan Wira dalam memperjuangkan cinta ternyata bukan hanya membuatnya bahagia membentuk keluarga dengan Sekar,Namun juga buah usahanya membuat orang lain bisa merasakan tanah baru yang subur.
Ketika cinta dengan tulus diperjuangkan,maka bahagia memeluk orang yang disayang bukan hanya sekedar diangan.Â
Sumber tulisan: Legenda asal mula kota Bandung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H