Sebuah penelitian menunjukkan cuaca buruk ternyata akan merusak mood seseorang menjadi negatif.
Dari penelitian yang dilakukan,hujan mampu membangkitkan kenangan ternyata pernah  dibuktikan secara penelitian lewat ilmu psikologi.Â
Hasil penelitian yang dilaksanakan  di Eropa dan Amerika Serikat menyiratkan sebuah fenomena psikologi populer bertajuk Saeasonal Affective Disorder (SAD).
Kondisi ini muncul disebabkan suasana sekitar.
Pertama, ketika mendung terlihat, maka hanya sedikit cahaya yang sampai ke mata, akibatnya mata memproduksi hormon melatonin.
Hormon ini mampu membuat seseorang mengantuk, melamun dan tiba-tiba merasa sedih.
Kedua ,saat air hujan cuaca relatif gelap, nah kondisi ini menyebabkan kulit kurang  mendapatkan vitamin D,akibatnya seteronin di otak terpengaruh.
Seteronin adalah hormon dengan kemampuan mengatur berubahnya mood serta ingatan .Â
Dikutip dari wikipedia
"Serotonin (bahasa Inggris: 5-hydroxytryptamine, 5-HT) merupakan suatu neurotransmiter monoamino yang disintesiskan pada neuron-neuron serotonergis dalam sistem saraf pusat dan sel-sel enterokromafin pada saluran pencernaan, hormon ini dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang".
Saat hujan turun , kadar seteronin ikut turun juga. Akibatnya mood pun berubah dan ada rangsangan untuk melamun.