Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hujan itu Tetesan-tetesan Air yang Membentuk Genangan atau Memanggil Kenangan?

5 Januari 2021   18:13 Diperbarui: 5 Januari 2021   18:19 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ig @handayani.irma

Arus banjir terkadang bisa menarik kita jika membentuk pusaran,atau jika terlalu ke pinggir hati-hati juga jatuh ke selokan,banyak berita pengendara motor terbawa arus selokan.

Namun jika menunggu hujan reda apalagi jika lama maka saat kita meneruskan perjalanan, jalanan keburu macet. 

Pengendara yang tadi  sama berteduh,ramai-ramai meneruskan perjalanan secara bersamaan. Perjalanan jadi makan waktu lama. Dan keinginan cepat sampai susah tergapai.

Belum lagi banjir menghadang dimana-mana . Untuk jalan dengan drainase parah sudah dipastikaan tergenang. 

Atau selokan sudah penuh oleh sampah sehingga air tak bisa tertampung hingga banjir tak terbendung. Kalau dipaksakan lewat, mesin motor bisa pingsan.

O,ya hujan ini juga sering menjadi ajang "uji emosi" buat emak- emak. Sering kali begitu selesai menjemur pakaian, langit mendung dan hujan turun. 

Namun begitu jemuran diangkat dan dibawa terbirit-birit ke rumah, eh tak lama hujan reda dan langit seketika cerah. Yang pernah ngalamin ini pasti "gregetan"

Selain hujan membuat genangan,hujan juga mampu membangkitkan kenangan.

Entah kenapa kalau mendung sudah terlihat dan rintik -rintik hujan mulai mendarat biasanya kegalauan muncul, iya ga sih?

Langit mendung. Foto:Irma Tri Handayani
Langit mendung. Foto:Irma Tri Handayani
Ini sebenarnya perasaan sesaaat saja atau gimana. Hujan bikin galau tuh wajar atau tak biasa?

Nah ternyata mengapa hujan bisa membuat galau atau bisa membangkitkan kenangan ada alasan ilmiahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun