Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Suami dan Istri Berbeda Sudut Pandang tentang Permainan Ranjang

13 Juni 2020   14:54 Diperbarui: 14 Juni 2020   15:00 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak pernah lagi kepikiran untuk mencari cara agar saya puas. Lelah ini membelenggu. Kalau suami sudah tidur duluan saat malam senangnya bukan main. Artinya saya tak perlu melayaninya di ranjang.

Beda dengan suami. Sebagai lelaki katanya bercinta itu kebutuhan biologis yang memang harus disalurkan. Ada fasenya sperma matang dan siap dikeluarkan. Mungkin disitulah puncak saatnya suami ingin bercinta.

Nah perbedaan sudut pandang itulah yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah. Istri menganggap suami ga bisa empati atas kelelahannya sehari-hari. Sementara suami marah karena merasa istri sudah tidak lagi menginginkannya.

Bercinta dengan berbeda sudut pandang begini takkan memuaskan kedua belah pihak. Hambar tanpa rasa. Hanya sekedar saja.

Padahal bercinta adalah level atas dari pemberian dan penerimaan rasa . Perlu kerja sama yang baik untuk urusan kepuasan. 

Tidak masalah siapa yang mampu menciptakan kepuasan .

Bagi suami, bangunlah komunikasi yang baik tentang istri . Istri merasa perlu diberikan pujian atas pekerjaan sehari- hari, lalu didengar keluhan istri tentang kesulitannya siang tadi. 

Kalau istri sudah nyaman,maka colekan suami akan segera dibalas terkaman,percayalah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun