Bisa jadi dia tak menyadari kesalahannya atau mungkin ada miss konunikasi antara kita dengan dia yang menyebabkan kesalah fahaman.
Nabi Muhammad SAW melalui akhlak terpujinya pernah mencontohkan untuk tetap baik pada orang yang menyakiti dan tidak usah memelihara rasa benci.
Seperti di kisahkan di jaman Nabi Muhammad SAW, diceritaka ada seorang lelaki yang begitu membenci Nabi. Setiap hari Nabi dilempari kotoran hewan saat lewat. Namun Nabi selalu tersenyum dan tak marah.
Suatu hari saat lewat kembali di jalan yang sama, Nabi tak lagi dilempari. Nabi malah heran dan mencari informasi kemana pelempar kotoran iti. Begitu mendapat informasi bahwa si pelempar itu sakit,Nabi segera menjenguknya.
 Atas ketulusan Nabi Muhammad pelempar utupun akhirnya menyadari kesalahannya dan memeluk islam.
Jangan pupuk kebencian . Jika dia menyakiti kita,jangan lakukan hal yang sama padanya. Hentikan rantai kebencian itu.Â
Semisal  nih ada anak yang membencib benci Ayanya karena menelantarkan si anak saat kecil.Â
Ayahnya memang  salah,tapibkalau anak itu juga membencinya dan dendam ,maka diapun akan melakukan kesalahan yang sama seperti ayahnya.
Apapun yang menyebabkan Ayah menginggalkannya ,itu pasti ada alasannya. Bisa jadi dia tak menyadari bahwa apa yang dia lakukan ternyata menyakiti. Memaafkan dan menerima Ayahnya adalah pilihan terbaik.Â
Begitupun kalau kita menyukai seseorang. Kurangilah  kadar suka kita. Karena orang tersebut tak selamanya sempurna.
Karena kesempurnaan itu hanyalah milik Alloh semata. Jika kita terlalu suka  bisa jadi kita akan kecewa berat ketika dia tak sesuai dengan harapan kita.