Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"So Many Things to Do" Buat Ngabuburit Nak!

4 Mei 2020   20:14 Diperbarui: 4 Mei 2020   20:10 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedih deh lihat anak-anak berjajar duduk tak bergerak sambil menatap layar ponsel pintar. Iya sih mereka jadi aman ga kemana-mana tapi kasihan amat energi mereka tersimpan. Iba masa kecil mereka yang penuh warna berakhir di dunia maya.

Memang kadang orang tua cari aman. Yang penting diam. Saat rewel gawai langsung diberikan. Begitu diam orang tua pun lega.

Apalagi bulan puasa gini. Anak-anak tak hentinya menghitung waktu.  Bentar-bentar nanya kapan adzan. Sesekali nuduh jam dinding enggak jalan.Meskipun shalat  dan ngaji selesai namun tetap saja mereka terperangkap bosan.

Semakin sore semakin bete. Soalnya sekarangkan ga bisa kemana-mana. Dulu dah masuk jam 4 langsung  samper teman sana- sini. Sekarang nunggu adzan sambil melotot ke jam.

Nah,berikut ini aneka kegiatan yang bisa dipilih untuk melewati waktu ngabuburit untuk anak- anak . Kita emak dan bapaknya bisa ikut bisa juga jadi wasit atau jadi penasehat kegiatan.

1. Menggambar

Hampir semua anak suka kegiatan ini. Apalagi kalau kita minta mereka menggambar sambil bercerita. Imajinasi biasanya terpanggil. Biarpun gambarnya ga jelas atau mewarnainya belum rapih biarkan saja mereka asyik. Sambil kita tanya-tanya tuh tentang gambar yang dibuatnya. Biarkan dia bercerita. 

2. Bermain monopoli atau ular tangga

Seru banget loh permainan ini. Apalagi kalau mainnya banyakan. Terutama kalau sudah lihat pemain yang kalah.  Ada yang berkespresi melompat bahagia,ada juga yang akan manyun sempurna.

Dua permainan ini uji kesabaran dan sportifitas. Untuk monopoli malah ada kegiatan berhitung juga saat membeli tanah,rumah atau hotel. 

Kita bisa bantu memberi saran pembelian tanah,rumah atau hotel yang potensial menghasilkan pundi-pundi uang. Jadi pebisnis cilik guys!

Dokpri diolah canva
Dokpri diolah canva
3.Bermain gitar

Jika baru mencoba,memang bermain gitar itu sulit dan membuat jari sakit. Namun jika tekun,anak kitapun akan asyik sendiri main gitar plus bernyanyi.

 Jika sudah begini waktupun tak terasa lagi. Apalagi kalau anak dah mulai mahir, emak -bapaknya bisa nyumbang suara. Jadilah vokal grup keluarga. 

Bermain gitar. Dokpri diolah canva
Bermain gitar. Dokpri diolah canva
4. Bermain catur

Olah raga otak yang satu ini memang bikin nagih. Adu strategi agar raja lawan bisa diskak itu mengasyikan tentunya. 

 Walaupun anak-anak baru sekedar tahu menjalankan dan mengerti proses makan memakan. Namun seru juga catur dijadikan kegiatan ngabuburit.

Emak dan bapaknya berbagi peran masing -masing backingin pemain. Dan menjadi coach dadakan.

Main catur. Dokpri diolah canva
Main catur. Dokpri diolah canva
5. Bermain congklak

Permainan masa jadul yang sebenarnya enggak kalah dari maen game on line. Perlu kemampuan hitung yang cermat agar lumbung atau lubang besar terisi penuh sehingga ketika pertandingan dinmulai kembali semua lubang terisi dan jangan sampai kosong.

 Yang ini bisalah Bapaknya doang yang nungguin,emaknya segera turun ke dapur menyiapkan untuk berbuka.

Bermain congklak. Dokpri diolah canva
Bermain congklak. Dokpri diolah canva
6. Bermain perahu klotok

Bermain ini sungguh seru. Berusaha menjalankan perahunya lumayan susah loh, menyalakan api yang sering kali padam. Tapi begitu perahunya jalan dan mengelilingi air di baskom dijamin anak-anak suka dan lupa waktu. Sayang perahu ini susah ditemukan sekarang.

Dokpri diolah canva
Dokpri diolah canva
Sesungguhnya masih banyak kegiatan yang bisa digunakan untuk ngabuburit kreatif.  Sungguh sempit jika menunggu  waktu hanya main ponsel saja. 

Yakin deh so many things to do untuk melewati ngabuburit Kids,yang penting Emak dan Bapaknya sabar dan mau menemani.

 Jangan dilepas ya, jangan malah emak bapaknya yang jadi asyik mainin ponsel. Emak dan Bapaknya justru ikut menemani.

***

Di balik daster yang tadi sempat terbalik pakainya karena buru-buru selesailah satu tulisan ringan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun