Sedari malam situasi media sosial Bandung tepatnya grup WA ramai oleh pemberitaan tindakan Pemerintah Daerah untuk keadaan genting Covid 19. Sesaat setelah Menhub positif Covid 19 rasanya percakapan grup makin genting. Entah itu grup perumahan,grup sekolah anak bahkan grup tempat saya bekerja.
Tadi pagi keputusan Sekolah dimana anak saya menuntut ilmu sudah bulat untuk meliburkan KBM selama 2 minggu ke depan. Begitupun suami saya yang semestinya senin ini menjadi panitia UNBK di salah satu SMK di Bandung,juga mendapat putusan penundaan UNBK dan siswa-siswanyapun diliburkan selama 2 minggu. Â Keputusan ini diluncurkan setelah Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat sudah mengeluarkan keputusannya untuk meliburkan kegiatan di sekolah selama 2 minggu ke depan sebagai antisipasi Covid-19.
Tinggallah saya yang menunggu keputusan.  Saya kebetulan menjadi pengajar di sebuah Bimbel di Bandung. Apakah Bimbel tetap  berjalan,atau sama dihentikan ?
Jika semalam saya masih diberikan jadwal untuk mengajar esok Senin,maka akhirnya siang ini jadwal tersebut dicancel terlebih dahulu. Tidak dua minggu namun 2 hari saja untuk mendapatkan gambaran rencana ke depan.Â
Bimbingan belajar tentu tak seperti sekolah. Tak semua konsumen memiliki pandangan sama . Mereka bayar mahal sehingga pasti ada yang keberatan kalau pembelajaran ditiadakan. Artinya bimbel offline harus mencari cara untuk tetap bisa melayani konsumen.
Di situasi yang tidak memungkinkan untuk bertemu ini kemudian muncul kabar bimbel on line mengratiskan pembelajaran selama 1 bulan. Waw ,tentu ini menyenangkan bagi konsumen,namun membuat pening penyelengara bimbel offline.Â
Itulah sebabnya ke depan, Bimbel Off line harus bersiap-siap mengubah diri menjadi kelas on line untuk beberapa waktu ke depan( semoga tak lama) .Â
Namun kelas on line yang akan dibuat tentu tak akan sama dengan format bimbel on line yang sudah ada. Bagaimanapun kelebihan bimbel offline adalah adanya kedekatan secara personal.
 Ketika siswa tak mengerti maka saat itu juga guru menerangkan kembali. Tidak terganggu proses loading. Kemudian ketika siswa mengerjakan soal,siswa bisa langsung bertanya saat itu juga. Maka ketika pembelajaran online dibuat, aspek-aspek humanis tetap dipertahankan.
Karena bagaimanapun bimbel Off line memiliki kelebihan yaitu interaksi 2 arah . Sebisa mungkin teknologi hanyalah tool atau alat untuk membantu pelajaran, yang terpenting adalah interaksi siswa dan guru seperti yang disampaikan Mentri Pendidikan ,Nadiem Karim.
Bimbel off line kini sedang berpikir keras untuk mendapatkan itu. Tujuannya hanya satu,ilmu sampai dan konsumen terlayani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H