Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita tentang Hujan ] Hujan Kedua

12 Februari 2020   19:10 Diperbarui: 12 Februari 2020   19:08 2339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Irma Tri Handayani

Tanpa  diawali rintik- rintik melainkan langsung deras. Aku membuka tirai. Berharap ada sosokmu diluar. Namun nyatanya malah tampak kilatan petir terlihat. Tak lama guntur menggelegar melengkapi hujan malam ini.

Ah, kalau sudah hujan begini tak mungkin kamu datang. Siapa aku harus kau temui malam ini? Apalagi di tengah  hujan setengah badai begini.

Sungguh bodoh aku percaya kamu akan datang kembali malam ini.
Padahal sudah jelas kemarin kamu memberi tahukanku  bahwa besok, kamu akan mengucapkan ijab kabul untuk mantanmu. Eh Bukan ,bukan mantan! melainkan  pacar,tunangan dan siap ke pelaminan.

Hujan semakin menggila. Dan akupun akhirnya mengakhiri penantian. Ah,anggap saja kau tak datang karena hujan, bukan karena sedang menghapal ijab kabul untuknya, bukan juga sedang bercakap-cakap dengan calon mempelai wanitamu untuk berbagi persiapan esok.

Hujan kedua ini tak menarik untuk kusimpan di memori. Biar kulupakan saja..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun