Sepengetahuan saya sebagai emak-emak, ganja adalah barang memabukkan seperti minuman keras. Yang saya tahu kalau orang menghisap ganja maka orang tersebut takkan berhenti tertawa karena dipikirannya semua lucu,semua menyenangkan dan pikirannya fun.
Pernah tahu juga bahwa di beberapa daerah ganja bisa dijadikan menjadi penyedap rasa.  Itulah mengapa di daerah  tersebut ganja tumbuh subur, Aceh misalnya.
Mungkin sekarang sudah banyak beredar kabar bahwa daun ganja ternyata mampu menjadi obat . Katanya di beberapa negara penelitian tentang penggunaan ganja gencar dilakukan.Â
Dikutip dari kompas .com berjudul ini manfaatnya jika ganja dilegalkan
Pemanfaatan ganja dalam pengobatan medis di beberapa negara bagian AS atau Inggris diperbolehkan untuk pasien kanker, glaukoma, HIV/AIDS, nyeri kronik, depresi, epilepsi, kejang, atau kekakuan otot yang terus menerus.
Artinya ada manfaat yang tersembunyi di daun ganja. Itulah mengapa beberapa negara kemudian mengejar ganja untuk diproduksi  tak aneh jika ada pemukim senayan yang berniat mencanangkan legalisasi ganja sebagai komoditi ekspor.
Jika hal itu dilakukan maka tugas berat otomatis menghadang. Kemungkinan untuk menyalah gunakan ganja sebagai narkoba menjadi terbuka lebar. Para bandar akan menari riang karena income meningkat tanpa takut diikat.
Pelegalan ganja harus diawasi super ketat. Penanamannya tidak bisa sembarangan dan dilakukan oleh negara yaitu kementrian kesehatan. Jika ada yang sakit dan membutuhkan pengobatan dengan bahan ganja maka rujukannya harus jelas seperti di amerika serikat.
Itu yang saya ragukan. Iklim Indonesia tak pernah baik dalam hal menaati peraturan. Aturan di Indonesia seringkali tercipta untuk dilanggar. Kalau penggunaan ganja saja untuk memabukkan tetap ramai meskipun dilegalkan,apalagi kalau dilegalkan,bukan tidak mungkin korban mabuk ganja meningkat pesat.
Bahan-bahan kimia berbahaya yang semestinya dilarang saja ternyata bebas diperjual belikan. Formalin yang untuk mengawet makanan saja masih banyak yang menggunakan sebagai pengawet makanan.
Jadi terlalu berat untuk jika memilih melegalkan ganja menurut saya. Indonesia Takkan kuat.