Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Pengajar Kimia

Seorang suka ngajarin kimia, demen nulis , plus hobi bikin konten

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sudah Berat Hamil, Sakit Melahirkan, Lalu Harus "Terluka" Karena Alat Kontrasepsi?

1 Februari 2020   11:37 Diperbarui: 3 Februari 2020   09:27 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lagi pasca pemulihan. Belajar bangun, gerak samping kanan dan kiri itu ampun susahnya setengah mati. Sakitnya luka SC kemudian harus ditambah memberi ASI yang tak langsung lancar untuk pertama kali.

Foto: Pribadi
Foto: Pribadi
Apakah kontrasepsi penting? Yup! Saya sih bilang iya. Mengatur jarak kelahiran itu lebih baik dari segi pemberian kasih sayang pada si kaka dan persiapan materi.

Apa yang saya tulis di sini hanyalah menunjukkan pada lelaki betapa untuk memasang kontrasepsi kembali wanita yang harus berkorban. 

Jadi mengapa mesti wanita terus yang harus dikontrasepsi? Saya salut jika para suami mengajukan diri untuk diamankan. Bukan berarti akan melegalkan dia untuk jajan karena tak akan meninggalkan jejak junior. 

Tapj pengorbanan suami untuk dipermak alat reproduksinya merupakan empatinya atas hidup mati istri yang telah hamil dan melahirkan buah hati mereka.

Di balik daster kuning merah selesailah tulisan yang ringan-ringan berat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun