Belum lagi pasca pemulihan. Belajar bangun, gerak samping kanan dan kiri itu ampun susahnya setengah mati. Sakitnya luka SC kemudian harus ditambah memberi ASI yang tak langsung lancar untuk pertama kali.
Apa yang saya tulis di sini hanyalah menunjukkan pada lelaki betapa untuk memasang kontrasepsi kembali wanita yang harus berkorban.Â
Jadi mengapa mesti wanita terus yang harus dikontrasepsi? Saya salut jika para suami mengajukan diri untuk diamankan. Bukan berarti akan melegalkan dia untuk jajan karena tak akan meninggalkan jejak junior.Â
Tapj pengorbanan suami untuk dipermak alat reproduksinya merupakan empatinya atas hidup mati istri yang telah hamil dan melahirkan buah hati mereka.
Di balik daster kuning merah selesailah tulisan yang ringan-ringan berat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H