Masakan yang dibuat tadi masih bersisa banyak itu beban buat emak. Rasanya sayang kalau dibuang. Apalagi kalau jenis makanannya sulit saat di masak. Bukan cuma perlu menggerus bumbu tapi misalnya ada proses pembuatan santan. Nah,biasanya emak-emak akan menghabiskan makanan-makanan itu dari pada basi. Jika dibesokkan rasanya enggak akan enak,maka menghabiskan  tengah malampun jadi
Jika seharian tak bertemu nasi,maka kelaparan akan terjadi di malam hari. Keroncongan di perut diselesaikan malam hari menjelang tidur. Entah mengapa sulit mata terpejam jika lapar berat mengganggu.
Maka tak salah kalau berat badan terus bertambah,perasaan sih makan nasi jarang ,tapi kenapa lemak berdatangan?
Ngemil itu acara makan paling jahat. Yang dikunyah perasaan kecil,enggak mengenyangkan namun bisa bikin tangan meraupnya berulang-ulang. Emak-emak sering mikir kalau kecil begitu para cemilan tak akan lah menggemukkan. Padahal dia penyumbang kalori terbesar jima dimakan keroyokan. Emak-emak kalau galau mikir tagihan suka sekali mencari cemilan
Itulah beberapa hal yang disinyalir membuat emak-emak gendut. Mereka tak menyadari dan merasa bahwa hidup ini enggak adil, makan sedikit tapi kok gendutnya awet. Kadang mereka menuduh air putih saja bisa bikin "semok".
Langsing saat gadis jadi impian yang entah kapan bisa terulang.Â
Dibalik daster yang mulai terasa sempit karena kiloan naik, selesailah satu tulisan ringan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H