Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Streaming Ilegal Diblokir, Nonton Bareng Murah Meriah Tersingkir

28 Desember 2019   18:41 Diperbarui: 28 Desember 2019   18:44 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baiklah harus saya akui bahwa saya pengguna streaming ilegal. Secara nyari film gampang asal punya kuota. Kalau enggak punya kuota maka berburu area hot spot. Saya atau suami biasa mengunduh film,yang nanti akan ditonton bersama anak-anak.

Jika menonton ke bioskop maka dompet yang dibawa harus tebal. Menonton di hari minggu harga tiket 40.000 rupiah. Kali 5 sudah 200 .000. Belum ongkos untuk sampai bioskop. Naik angkot saja anak yang dua sudah mulai dihitung. Jadi untuk pergi ongkosnya berempat,mau nyaman naik mobin on line. Belum beli makanan dan sebagainya, intinya mahal! Menonton di bioskop masih jadi barang mahal buat kami yang berekonomi pas-pasan. Dari pada dipake beli tiket bioskop mendingan buat beli beras sekarung.

Liburan seperti ini hasil unduhan gratis akan ditonton tidak hanya bersama anak-anak saya tapi juga sepupu-sepupunya. Kadang emak-emaknya ikutan juga.

Nonton sambil tiduran berjamaah. Tidak perlu membeli makanan dan minuman semuanya tinggal ambil dari dapur.

Pilihan film favorit ada dua. Genre horor yang pertama. Entah itu film lokal atau luar negeri. Serunya film horor tentu saja berteriak berjamaah.  Bantal tak pernah jauh supaya bisa ngumpetin wajah. Tapi harus hati-hati jika ada adegan dewasa meski sedikit maka langsung dipercepat putaran film sembari mereka diminta balik badan.

Beberapa hari lalu kami baru saja menonton film The Othersnya Nicole Kidman seperti yang terlihat di atas. Mungkin itu film yang terakhir kami tonton hasil unduhan gratis.

Menonton bagi kami selain sebagai hiburan juga sebagai ajang saling mendekatkan diri. Menonton juga kami jadikan sebagai jalan untuk mengedukasi. Tentang cerita di film yang terjadi. Tentang karakter antagonis yang harus mereka hindari atau jiwa penolong dari tokoh hero yang mereka lihat.

Berarti setelah situs streaming ilegal di blokir,acara menonton kamipun bubar. Ya,  sudahlah kalau memang itu yang terbaik kami akan kembali menonton film gratis distasiun televisi lokal,semoga mereka bersedia menyediakan film yang ramah buat anak-anak. Bukan hanya acara tak jelas yang bisa menaikkan rating.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun