Jika siswa atau orang tua masa ujian yang kini bernama Penilaian Akhir Semester atau disingkat PAS adalah horor, maka tidak bagi guru honorer.
Masa PAS adalah masa yang tepat untuk mendulang rupiah. Berikut adalah hal-hal yang bisa membuat dompet guru honorer terisi:
Membuat soal
Ya, semua guru honorer sudah dipastikan wajib membuat soal. Jika guru tersebut mengajar untuk beberapa pelajaran atau beberapa tingkatan (kelas 1,2 dan 3) maka upah dari membuat soal bisa banyak. Besar? lumayan lah sepuluh ribu rupiah per paket soal mah ada kali.Â
Bikin soal enggak bisa sembarangan sekarang. Harus bikin kisi-kisi, lalu kartu soal, baru soal beneran. Suami saya aja mengerjakannya sampai begadang 7 hari 7 malam.
Mengawas Ujian
Ini juga kegiatan  yang menghasilkan. Jika mengajar dalam sebulan dihitung cuma bayaran seminggu untuk mengawas sih beda. Hitungannya berapa kali mengawas langsung dikalikan dengar honor dalam satu kali ngawas.Â
Makanya saya rela suami mengawas setiap hari. Kalau perlu, saya dorong  dia untuk mengajukan diri untuk mengawas tiap hari kalau perlu lagi panitia dikirimkan makanan saja tiap pagi agar permintaan dikabulkan, nah loh dah berniat gratifikasi.
Berapakah honor mengawas ujian sodara? Kisaranya 10.000-20.000an lah rata-rata persekali ngawas. Kalau sehari 3 kali kan lumayan tuh, apalagi full teng seminggu.Â
Dibayarnya ini sesuai jumlah mengawas. Tidak dibayar satu hari mewakili satu minggu seperti gaji honorer yang satu minggu mewakili satu bulan itu loh!
Ini untuk sekolah yang biasa saja ya dengan sokongan dana seadanya. Mungkin untuk sekolah elit tak sebesar ini.