Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah KKN Saya yang Mungkin Seseram KKN di Desa Penari

31 Agustus 2019   20:53 Diperbarui: 31 Agustus 2019   21:45 4969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan teman-teman saat KKN. Dokumen Pribadi

Untunglah tak lama ada ustadz yang bisa kami datangkan. Menurutnya jin atau setan yang mengganggu Ami muncul karena kelancangan teman-teman yang tadi siang bermain di kolam. Rupanya itu adalah tempat mereka bersemayam. Mereka terganggu tentunya.

Akhirnya pak Ustadz berhasil menyadarkan Ami. Nyaris tengah malam saat itu. Sepulang pak Ustadz kami semua memilih pergi ke kamar masing-masing dan tak meneruskan rapat. Suasana menakutkan masih terasa hingga kami semua memilih tidur.

Si gondrong saya membaik. Demamnya turun. Diapun bergabung bersama kawan-kawannya masuk kamar.

Jam 3 dini hari saya ingin buang air kecil. Meskipun masih sedikit ada takut,namun saya memberanikan diri ke kamar mandi. Saat akan masuk kamar saya melihat Ami berjalan masuk kamar . Dia berjalan tergesa. 

Baju yang digunakannya kaos merah dengan celana training hitam. Saya tadinya ingin memanggilnya ,namun mengingat tadi dia habis kesurupan sayapun mengurungkan niat itu dan kembali ke kamar.

Esok pagi saya sedikit terkejut. Ami keluar tidak dari kamar yang semalam saya lihat. Dan sayapun baru "ngeh" bahwa kamar yang Ami masuki memang kamar khusus laki-laki. Sementara Ami semestinya kamar sebelahnya. 

Dan yang lebih mengejutkan adalah dia keluar kamar tidak menggunakan kaos merah dan training hitam seperti yang saya lihat di dini hari. Baju yang dipakainya baju piyama bunga-bunga. Setelah saya ingat-ingat lagi,memang semalampun saat dia kesurupan baju piyama itu yang dia pakai.

Saya mengerutkan dahi . Jadi siapakah yang saya lihat masuk ke kamar itu? Tak ada satupun teman wanita saya yang menggunakan kaoa merah. Dan tak ada satupun teman wanita saya yang pagi itu keluar dari kamar khusus para cowok itu.

Mungkin itu setan atau Jin atau hantu yang menjelma menjadi Ami. Namun saya bersyukur mereka memperlihatkan diri dalam bentuk manusia dan bukan sosok yang menyeramkan seperti layaknya penampakkan hantu. 

Andai mereka muncul dalam sosok seram,bisa jadi pagi hari saya langsung angkat koper dan memilih pulang . Kalau begitu apa iya kisah cinta lokasi saya berlanjut dengan Bapaknya anak-anak?

Jadi ini sebenarnya kisah horor apa percintaan ya?ah sudahlah pokoknya itu salah satu kisah saya saat KKN yang  seseram seperti kisah  KKN di Desa Penari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun