Rombongan sudah lama tiba di pemakaman sepertinya karena saat kami datang doa bagi leluhur sudah nyaris selesai dipanjatkan. Selepas doa air  disiramkan dan bunga-bunga ditaburkan.
Dasar anak-anak. Ada saja ide untuk bergerak. Di pemakaman itu ada pohon yang usianya sepertinya puluhan tahun. Tali akar yang terjuntai akhirnya membuat mereka merasakan bergelantungan laksana tarzan.
Ah,sempet ketar-ketir saya. Khawatir para makhluk halus penunggu daerah makam terganggu dengan keisengan bocah. Beberapa kali mengucap bismillah.
Kami pulang melewati jalan berbeda. Kali ini kami melewati persawahan.Mata seger tuh melihat hamparan padi.
Indahnya pemandangan di sekitar. Hasil karya Yang Maha Kuasa tiada duanya. Jalan beriringan melewati batas antar sawah membuat kami harus berhati-hati,salah pijak bisa meleset dan menginjak sawah.
Perjalanan baru setengah,eh anak-anak sudah menemukana surga lagi. Apakah itu?ah nanti saja ya saya teruskan di bagian ke 3.Â
Eh,yang belum sempat baca bagian 1 boleh intip dulu ya biar keseruannya nyambung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H